Soal Kepindahan La Nyalla ke Kubu Jokowi, Pengamat: Tak Boleh Dianggap Remeh Tim Prabowo
Kepindahan La Nyalla Mattalitti dari mendukung Prabowo ke kubu Joko Widodo dinilai tak bisa dianggap remeh pihak Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA, SURABAYA - Kepindahan La Nyalla Mattalitti dari mendukung Prabowo ke kubu Joko Widodo dinilai tak bisa dianggap remeh pihak Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.
Pengamat Politik dari Universitas Trunojoyo Madura, Mochtar W Oetomo menyebut, La Nyalla Mattalitti merupakan figur yang cukup militan dan mempunyai jaringan yang luas.
"Bagaimana pun la nyala salah satu opinion leader di Jawa Timur, jaringannya luas dan cukup kuat," jelas Mochtar W Oetomo kepada TribunJatim.com, Sabtu (15/12/2018).
• Sambut Libur Natal dan Tahun Baru, Stasiun Malang Tambah 2 Jadwal Keberangkatan Kereta
Ia menjelaskan, La Nyalla Mattalitti adalah salah satu tokoh dan figur yang ikut berperan menjadi penggaet suara di Jawa Timur untuk Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014.
Tapi, pada Pilpres 2019, La Nyalla Mattalitti justru berpindah ke kubu Jokowi-Maruf Amin.
Selain itu, La Nyalla Mattalitti dikenal sebagai figur yang total dan offensif jika sudah berpihak di politik atau salah satu pasangan calon.
• Akibat Korsleting Listrik, Sebuah Rumah di Nginden Surabaya Ludes Terbakar
"Dan kita tahu track record La Nyalla selama ini, kalau beliau membantu salah satu tokoh politik atau paslon itu total dan serius benar-benar ofensif," ungkap Mochtar W Oetomo.
"Dan itu tidak boleh dianggap remeh oleh tim Prabowo karena bisa kehilangan wilayah yang selama ini menjadi basis," imbuh direktur Surabaya Survey Center itu.
Mochtar W Oetomo mengatakan, kemenangan Prabowo Suboanto di kawasan Madura pada Pilpres 2014 juga tak lepas dari peran La Nyalla Mattalitti.
• DPW Partai NasDem Jatim Gelar Seminar Caleg Perempuan Nasdem
