Berita Pamekasan

Ada Ojek Online, Pendapatan Tukang Becak di Pamekasan Turun Drastis dan Mengenaskan

Ojek Online Muncul, Pendapatan Tukang Becak di Pamekasan Turun Drastis, Per Hari Hanya Dapat Rp 10 Ribu.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/KUSWANTO FERDIAN
Tukang becak saat antri menunggu penumpang di depan pintu masuk Pasar Kolpajung Kabupaten Pamekasan, Selasa (25/12/2018). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Selasa (25/12/2018), para tukang becak tampak sedang antri parkir menunggu penumpang di depan pintu masuk Pasar Kolpajung Pamekasan.

Meski hujan mengguyur begitu deras, mereka tetap antri menunggu penumpang yang membutuhkan jasa mereka.

Sadikun (42), seorang tukang becak yang mangkal di pintu masuk Pasar Kolpajung mengatakan, masyarakat sekarang ini sudah jarang menggunakan jasa becak. Tidak seperti dahulu sebelum ada ojek online atau Go-Jek yang sudah masuk di Pamekasan.

"Kalau dulu masyarakat yang pulang dari pasar kebanyakan naik becak untuk di antar pulang menuju rumahnya. Tapi sekarang sudah agak susah. Saya saja dari pagi mengantre disini baru dapat satu penumpang dan itu pun tidak jauh jaraknya. Syukur-syukur kalau setiap hari dapat penumpang. Kadang saya pulang tidak membawa uang," ujarnya, kepada Tribunmadua.com.

Dirinya, kata Sadikun setiap hari sudah biasa mangkal di depan pintu masuk Pasar Kolpajung. Jumlah Abang becak di Pasar Kolpajung semakim hari terus bertambah. Sedang penumpang yang mau naik jumlahnya semakin sedikit.

Saat di tanya pendapatan perhari, Sadikun spontan menjawab bahwa akhir-akhir penumpang sangat sepi. "Dapat satu penumpang saja sudah syukur. Perhari saya hanya membawa uang Rp 10 ribu saja. Tarikan ramai ya hanya waktu lebaran," ucapnya.

Hal senada dialami Tohir (45). Abang Becak asal Desa Trasak Pamekasan ini mengaku sudah 12 tahun bekerja menjadi tukang becak. Ia selalu mangkal di Pasar Kolpajung sebelum di renovasi paska kebakaran tahun 2017 lalu.

Tohir juga harus menelan pedih dan gigit jari setiap harinya. Karena penumpang becak sudah tak seramai dulu. Dia mengeluhkan, bahwa sejak adanya ojek online, penumpang becak banyak yang beralih haluan.

Meski demikian, tetap saja masih ada yang bertahan menjadi penumpang langganannya setiap hari. Yakni, para pedagang sayur dan pedagang buah.

"Dulu sebelum di Pamekasan ada ojek online atau Go Jek tukang becak jadi makmur. Sekarang banyak penumpang yang memilih Go Jek. Sering Go Jek menjemput penumpang di pasar ini. Sesama pencari nafkah kami tidak mau menegur, bagaimana pun rezeki sudah ada yang atur," jelasnya.

"Kalau dulu, saya juga menabung setelah banyak uangnya saya belikan perabotan rumah. Sekarang buat kebutuhan makan saja sufah bersyukur," imbuh Tohir.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved