RSUD dr Soegiri Lamongan Larang dan 'Haramkan' Dokter Spesialis Cuti Selama Natal dan Tahun Baru

TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Libur Natal dan Tahun Baru, tidak berlaku untuk para dokter spesialis yang dinas di RSUD dr Soegiri Lamongan Jawa Timur.

Meski umumnya para Aparatur Sipil Negara (ASN) libur panjang, ternyata direktur RSUD dr Soegiri, dr. Moh. Chaidir Annas, tidak memberikan jatah cuti bagi dokter spesialis selama libur Natal dan Tahun Baru.

Direktur RSUD dr Soegiri Lamongan dr Moh Chaidir Annas, kepada TribunJatim.com (Tribunmadura.com Network), Selasa (25/12/2018) mengungkapkan, kebijakan tidak memberikan jatah cuti di akhir tahun tersebut diambil untuk menjaga agar pelayanan di rumah sakit plat merah ini tetap maksimal.

"Momen akhir tahun ini, saya tidak mengizinkan dokter-dokter spesialis untuk mengambil cuti," tandasnya.

Jadi tindakan-tindakan emergency yang harus ditangani dokter spesialis tidak terbengkelai.

Semisal operasi yang emergency, dokter bedah dan dokter obgyn (dokter kandungan) selalu siap setiap saat.

Selain "mengharamkan" para dokter spesialis untuk mengambil libur panjang diakhir tahun.

Apa yang dilakukannya itu sebagai bentuk konsekuensi sebagai rumah sakit yang setiap saat siap melayani kebutuhan masyarakat.

Annas yakin, kebijakan itu tidak hanya ia lakukan sebagai direktur RSUD milik pemerintah. Tapi juga rumah sakit swasta.

"Ini kebaikan untuk pelayanan pada masyarakat," katanya.

Annas menambahkan, kebijakan itu bisa diterima para dokter spesialis. Para dokter sadar dan menyadari dengan tidak berlakunya cuti bagi mereka.

Pihaknya juga menyiagakan dokter selama 24 jam penuh, baik untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) maupun untuk pasien rawat inap.

IGD bahkan tidak boleh kosong sesaatpun dari para dokter.

Kalau pelayanan poli rawat jalan memang tutup sampai Selasa (25/12) dan kembali buka mulai Rabu (26/12).

"Tetapi kita buka layanan IGD 24 jam, dokter jaga terus standby, termasuk untuk pasien rawat inap," katanya.