Berita Sidoarjo

Tanggul Lumpur Lapindo Sidoarjo Bocor, Air Meluber dan Mengalir Deras Hingga ke Drainase

Tanggul Lumpur Lapindo Sidoarjo Bocor, Air Meluber dan Mengalir Deras Hingga ke Drainase.

Penulis: M Taufik | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/M TAUFIK
Kondisi luberan air lumpur Lapindo Sidoarjo, dari tanggul lumpur di titik P71 yang bocor, Kamis (27/12/2018). 

TRUBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Tanggul Lumpur Lapindo Sidoarjo bocor. Tepat di Desa Ketapang titik P71, ada rembesan air di bagian bawah tanggul yang mengalir deras.

Air terlihat meluber ke jalan pinggir tanggul hingga ke saluran drainase yang berada di pinggir rel kereta api Jalan Raya Porong. Jalan yang dilewati rembesan air itupun terlihat menganga, Kamis (27/12/2018).

Di pinggir-pinggir aliran rembesan air itu terlihat ada puluhan sak berisi pasir diejejer. Itu dimaksudkan agar retakan tanah tidak semakin lebar.

Di atas retakan itu, terlihat juga sebuah gedhek dipasang seperti jembatan. Agar jalan pinggir tanggul bisa dilewati kendaraan. Seperti biasa, banyak motor melintas di sana.

Hari Pertama Layanan SIM Dibuka Usai Libur Natal, Satpas Satlantas Polres Pamekasan Diserbu Warga

Menurut beberapa warga, kondisi itu sudah lama terjadi. "Sudah sekitar satu bulan lebih ini," ujar Sokik, seorang warga yang biasa di sekitar lokasi tanggul Ketapang.

Rembesan di bagian bawah tanggul itu sudah lama. Air merembes lewat berbagai di bagian bawah.

"Sebenarnya sudah lama. Tapi ketika air di dalam tanggul surut, rembesan itu tidak ada. Nah, belakangan hujan mulai turun mengakibatkan volume air tinggi. Sehingga rembesan kembali terjadi dan semakin deras," jelasnya.

Warga berharap, kondisi itu segera ditangani oleh Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS). Agar rekahan tidak semakin besar, yang dikhawatirkan mengakibatkan tanggul jebol.

Bongkar Mafia Bola Malah Disanksi Seumur Hidup Komdis PSSI, Bambang Suryo Siap All Out Melawan

Selain itu, dari pantauan di lokasi juga beberapa titik tanggul sedang butuh perbaikan lantaran bangunan setinggi 11 meter itu banyak yang retak.

Humas PPLS Hengky Listria Adi menjelaskan, rembesan di tanggul itu merupakan bekas lubang pipa aliran air. Karena tidak digunakan, petugas mencabut pipa tersebut, kemudian lubang ditambal.

"Karena tekanan air di dalam tanggul tinggi, air pun mengalir deras dari situ. Namun, kami sudah tangani," kata Hengky.

Perosalan tanggul bukan kali pertama terjadi. Sepanjang 2018 ini saja, sudah tiga kali tanggul mengalami kerusakan.

Diantaranya, pada bulan Juli lalu lumpur meluber ke saluran irigasi desa Glagaharum karena tanggul yang sedang dibangun tidak mampu menahan tingginya tekanan ketika volume semburan sedang tinggi.

Luwih Soepomo, Senior dan Tokoh PDIP Meninggal, Saksi Perjuangan Partai & Pencetus Cap Jempol Darah

Kemudian bulan Oktober, giliran tanggul di Gempolsari ambles. Tanggul sliding juga karena tidak mampu menahan tekanan air dari pusat semburan.

Untuk mengatasi persoalan tanggul, kata Hengky, PPLS terus memetakan tanggul yang rawan. Dan setiap tahun PPLS melakukan meningkatkan dan menguatkan tanggul. (M Taufik)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved