Berita Pamekasan
KH Moh Khoiron Zaini Menangis saat Bacakan Doa Bersama pada Gema Sholawat di Arek Lancor Pamekasan
Tak hanya jamaah, pemimpin doa, KH Moh Khoiron Zaini, juga tampak menitihkan air mata saat memimpin doa Gema Sholawat Syubbanul Muslimin.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Ribuan jamaah tampak menangis pada acara puncak renungan penutup Gema Sholawat Syubbanul Muslimin di Taman Monumen Arek Lancor, Minggu (7/1/2019).
Tak hanya jamaah, pemimpin doa, KH Moh Khoiron Zaini, juga tampak menitihkan air mata saat memimpin doa Gema Sholawat Syubbanul Muslimin.
Dalam doanya, KH Moh Khoiron Zaini mengajak para jamaah untuk meminta ampunan pada Tuhan.
• Arek Lancor Pamekasan Dipenuhi Sampah Plastik dan Rokok usai Acara Sholawat Syubbanul Muslimin
"Semoga apa yang kalian pinta pada malam ini juga dapat terkabul dan diijabah. Semoga orang tuanya yang meninggal dilapangkan kuburnya dan semoga di tempatkan di surga Allah bertemu dengan Nabi Muhammad SAW," kata KH Moh Khoiron Zaini.
Para Syekh, Habib dan ustadz yang turut menemani KH Moh Khoiron Zaini, juga ikut berdoa dan menangis sempabri duduk bersila di atas panggung.
KH Moh Khoiron Zaini berpesan kepada para jamaah di Kabupaten Pamekasan, agar selalu berpegang kepada Allah SWT.
• Mayat Tanpa Identitas Gegerkan Warga Waru Timur Pamekasan, Saksi Sempat Menduga Tubuh Mertuanya
"Berpegang kepada sahabat, hari ini jadi kawan besok jadi lawan. Berpegang kepada harta, harta akan binasa. Hari ini kita punya uang, hari ini kita punya kekuasaan. Berpegang kepada jabatan sampai masanya tak ada, maka berpeganglah kepada Allah," katanya.
"Mohonkan kepada Allah. Jangan diucapakan di mulut, (namun) dalam hati. Berdoa minta kepada Allah dengan bahasa kita masing-masing, mohonkan kepada Allah," sambung KH Moh Khoiron Zaini.
• Pemkab Pamekasan Launching Mobil Dinas Bernuasa Batik, Bantu Promosikan Produk Lokal