Berita Surabaya
Aptiknas Jatim Optimistis Industri TI Tumbuh 20 Persen Didorong Smart City
Tren pengembangan sistem smart city oleh sejumlah pemerintah daerah kota/kabupaten di Jawa Timur dinilai dapat mendongkrak bisnis TI.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Tren pengembangan sistem smart city oleh sejumlah pemerintah daerah kota/kabupaten di Jawa Timur dinilai dapat mendongkrak bisnis teknologi dan informatika (TI)
Ketua Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Aptiknas) Jatim, Okky Tri Hutomo mengatakan, pihaknya optimistis bisnis TI tahun ini dapat tumbuh setidaknya 15 persen sampai 20 persen.
"Selama ini memang pasar terbesar untuk produk hardware atau komputer hingga software adalah instansi pemerintah dan swasta," katanya, Selasa (15/12/2019).
• Aptiknas Jatim Sebut Masyarakat Cenderung Pilih Spesifikasi IT Dibanding Model Perangkat
Porsinya sekitar 60 persen - 70 persen sedangkan sisanya merupakan pasar ritel atau end user sekitar 30 persen - 40 persen.
"Nah, karena besarnya segmen instansi ini, kami yakin, suka tidak suka, mereka akan memanfaatkan teknologi sebagai program kerja pemerintahan, karena teknologi ini masih sangat seksi menjadi trigger sebuah pembangunan," jelasnya.
Okky menyebut, daerah kabupaten di Jatim yang sangat berpotensi untuk digarap pengusaha TI antara lain Kediri, Madiun, Ponorogo, Tuban dan Lamongan yang sedang menuju sistem e-government.
• Arema FC Akan Kembali Datangkan Satu Pemain Lagi Posisi Depan untuk Lengkapi Skuat Musim 2019
"Sedangkan Jember, Malang dan Banyuwangi sudah lebih dulu mengembangkan layanan-layanan IT-nya," tuturnya.
Sehingga, lanjutnya, bagi pengusaha TI meski akan ada momen pemilu tahun ini, justru membawa optimisme untuk meningkatkan penjualan terutama di segmen instansi pemerintahan.
"Seperti upaya menuju smart city dengan melakukan pengadaan perangkat komputer, hingga sistemnya seperti e-cataloge. Tentu ini akan berdampak pada bisnis TI," pungkasnya.
• Mulai 1 Februari 2019 Mendatang, Dishub Kota Madiun Tindak Tegas Kendaraan yang Diparkir Sembarangan