Sektor Pariwisata Jatim Dinilai Perlu Tambah Penerbangan Langsung ke Juanda untu Genjot Wisatawan
Asita Jawa Timur menilai sektor pariwisata di Jatim perlu dilakukan promosi secara agresif agar bisa terus maju.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Jawa Timur menilai sektor pariwisata di Jatim perlu dilakukan promosi secara agresif agar bisa terus maju.
Ketua DPD Asita Jatim, Arifudinsyah mengatakan, promosi tidak hanya dilakukan oleh Asita saja melainkan juga pemerintah yang turut mendukung menyebarkan pariwisata Jatim, khususnya Surabaya.
"Promosi ini juga diharapkan diimbangi dengan adanya penambahan penerbangan langsung (direct flight) dari mancanegara ke Surabaya," katanya, Sabtu (26/1/2019).
• Kementerian Perhubungan Dukung Inovasi Pemkab Banyuwangi untuk Terminal Wisata Terpadu
Pasalnya, kata dia, selama ini jumlah rute penerbangan langsung ke Juanda belum begitu banyak seperti Surabaya - Hongkong dan Surabaya - Madinah.
"Nah, ini masih kurang, harus ditambah lagi rutenya agar jumlah wisatawan bisa bertambah," ujar Arifudinsyah.
Menurut Arifudinsyah, akses penerbangan langsung ini juga harus difasilitasi misalnya dengan paket-paket wisata menarik yang bisa menggaet wisatawan mancanegara.
• Relawan Demokrasi KPU Sampang Diwajibkan Gelar Sosialisasi Pemilu 2019 Setiap Bulannya
"Karena dengan penerbangan langsung tanpa transit itu dan harga tiket pesawat bisa lebih murah secara otomatis wisatawan juga akan tertarik," tambahnya.
Sehingga, wisata-wisata yang telah dimiliki Surabaya dan Jatim seperti kota tua, heritage, Bromo, Ijen, Gili Labak, Gili Iyang, pulau Merah, dan sebagainya tidak hanya ditujukan untuk masyarakat lokal saja.
"Tapi juga harus dimanfaatkan untuk menarik masyarakat luar negeri agar bisa menambah devisa negara," tambahnya lagi.
• Promo Liburan ke Malaysia dari Banyuwangi, Cukup Bayar Rp 250 Ribu per Orang