Berita Malang

Awas, Jalur Menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Lewat Poncokusumo Malang Longsor

Awas, Jalur Menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Lewat Poncokusumo Kabupaten Malang Longsor.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/ERWIN WICAKSONO
Kondisi tanah longsor yang menggerus bahu jalan di jalur menuju TNBTS di Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Minggu (3/2/2019). 

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Bagi wisatawan yang hendak menuju tempat wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) atau sekitarnya, melalui wilayah Malang harus waspada. Pasalnya, hujan deras telah membuat tanah longsor di beberapa titik jalur menuju lokasi wisata tersebut.

Pantauan SURYA (Grup Tribunmadura.com), beberapa titik jalan menuju TNBTS, tepatnya di tikungan menanjak jalur di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusomo, Kabupaten Malang terpantau dalam kondisi longsor.

Longsoran tanah di bahu jalan itu cukup mengkhawatirkan, yakni sekitar 6 meter menjorok ke arah jurang.

Beruntung, longsoran tersebut tak sampai mengikis habis badan jalan.

Fatkhan, selaku Koordinator Pemelihara Jalan Dinas Bina Marga Kabupaten Malang UPT Tumpang menjelaskan, kondisi longsor tersebut terjadi sejak akhir Desember 2018 tahun lalu. Saat Desember lalu saat liburan natal dan tahun baru.

"Kini kami perbaiki. Memang saat musim hujan seperti pada bulan Desember dan Januari, kerap terjadi longsor pada pinggir-pinggir jalan pada tanjakan mau ke arah Bromo ini," ujarnya, ketika memeriksa pengerjaan perbaikan bahu jalan yang longsor, Minggu (3/2/2019).

Menurut Fatkhan, bulan Desember lalu saja sudah ada dua titik yang terpantau mengalami longsor.

Ia tidak memungkiri bahwa setiap tahun memang rutin terjadi longsor. Hal tersebut dikarenakan selain intensitas hujan yang tinggi, lereng-lereng bukit yang gundul perlu digalakkan penanaman pohon kembali.

"Setiap tahun longsor selalu terjadi. Tiap musim hujan ya kandang-kadang  sampai lima kejadian tanah longsor. Bulan Desember kemarin saja di ruas Gubug Klakah mengalami longsoran dua kali. Begitu longsoran terjadi kami langsung menangani," bebernya.

Meski sudah terjadi pada bulan Desember lalu, pihak Dinas Bina Marga UPT Tumpang baru melakukan perbaikan di area longsoran. Ini dikarenakan pada bulan Desember lalu kondisi jalan masih ramai karena libur Natal dan Tahun Baru 2019.

"Saat itu ramai, menaikkan material sulit kalau ramai biaya transportasi juga mahal. Jadi agar lebih efisien, akhirnya kini baru perbaiki," tegasnya.

Kini, perbaikan dilakukan dengan membangun fondasi dengan material batu sepanjang 6 meter. Perbaikan ditargetkan selesai hingga tiga minggu mendatang.

"Kami perkuat fondasinya. Target sekitar 3 minggu bisa rampung," pungkas Fatkhan. (Erwin Wicaksono)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved