Breaking News

Berita Malang

Pengelola Tempat Wisata di Kota Batu Wajib Miliki Ilmu Kebencanaan, Antisipasi Adanya Bencana

Khususnya di tempat-tempat wisata alam di Kota Batu, Achmad Choirur Rochim menyarakan, setiap orang harus memiliki pengetahuan penanganan bencana.

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/SANY EKA PUTRI
Tempat wisata alam di Coban Lanang, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. 

TRIBUNMADURA.COM, BATU - Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim mengatakan, pengetahuan dasar tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) perlu dimiliki oleh para pekerja.

Khususnya di tempat-tempat wisata alam di Kota Batu, Achmad Choirur Rochim menyarakan, setiap orang harus memiliki pengetahuan penanganan jika terjadi bencana.

Menurut Achmad Choirur Rochim, tempat wisata alam merupakan salah satu lokasi yang rawan bencana, seperti air terjun Coban Talun, Coban Lanang, Coban Rais, Wahana Wisata Gunung Banyak, dan lainnya. 

Achmad Choirur Rochim mencontohkan semisal adanya tragedi tenggelamnya siswa di Coban Talun, Desa Tulungrejo, menjadi satu hal pelajaran bagi pihak BPBD dan pengelola tempat wisata.

NasDem Jatim Lakukan Fogging Gratis di Bojonegoro, Cegah Penyebaran Penyakit DBD

"Seharusnya tempat-tempat yang beresiko terjadi bencana atau kecelakaan kerja, pengelola tempat wisata atau pekerjaannya wajib memiliki ilmu terkait P3K ini. Agar bisa meminimalisir kecelakaan kerja," kata Achmad Choirur Rochim, Selasa (5/2/2019).

Ia menjelaskan materi dasar yang diberikan nantinya itu meliputi pengetahuan dan kemampuan untuk memahami peraturan dan standar K3.

Selain itu, diajarkan juga prinsip dan konsep K3, hingga identifikasi bahaya ditempat kerja. 

Oleh karena itu, penting bagi pengelola tempat wisata mengetahui seperti apa tempat wisata itu, sehingga saat terjadi bencana bisa mengerti apa yang harus dilakukan.

Tahun Baru Imlek, Umat Tionghoa di Gresik Doakan Indonesia Bebas Korupsi dan Disegani Negara Lain

"Materinya juga meliputi penyebab terjadinya kecelakaan kerja, manajemen pencegahan kecelakaan di area kerja. Serta peralatan apa saja yang harus ada di lokasi itu," ungkapnya.

Semisal di air terjun, perlu adanya rompi pelampung, helm safety, jangkar, harness (tali pengaman badan), dan lainnya.

Pihaknya meminta kepada pengelola tempat wisata alam agar mengadakan pelatihan dasar.

Koordinator Pengelola Wahana Wisata Coban Talun, Samsul Huda menambahkan, ilmu tentang kebencanaan itu penting.

5 Nelayan Asal Sumenep yang Sempat Terdampar hingga Pulau Lombok Sudah Kembali ke Keluarganya

Apalagi ia juga mengakui tempat wisata air terjun merupakan tempat wisata yang rawan bencana.

Untuk meminimalisir kejadian itu, ia juga memberikan instruksi kepada pegawai wisata untuk waspada.

"Ketika cuaca buruk, petugas wisata juga memberikan imbauan kepada wisatawan agar tidak mendekati area air terjun.

Ke depannya mungkin bisa memberikan pelatihan itu untuk petugas kami, dengan BPBD," kata Samsul. (Sun) 

2 Napi Kasus Penganiayaan dan Narkoba Kabur dari Rutan Klas II B Sumenep

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved