Berita Sumenep

Petani Lanjut Usia Di Sumenep Tewas Bersimbah Darah Diisukan Terkena Santet

Suadin petani lanjut usia di Pulau Kangean Sumenep, diisukan mempunyai ilmu hitam dan tewas karena santet

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/ALI HAFIDZ SYAHBANA
Suadin, petani di Pulau Kangean, Sumenep yang tewas diisukan terkena santet, Jumat (9/2/2019) 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TribunMadura.com, Sumenep - Kata santet merupakan ilmu hitam yang masih banyak dipercaya masyarakat dan menjadi hal yang mengerikan, seperti yang dialami korban Suadin, asal Desa Kolo Kolo, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean Sumenep mati dibunuh orang tak dikenal, dan diisukan meninggal karena terkena santet.

Kakek berusia 80 tahun itu tewas bersimbah darah, dibunuh orang tak dikenal di sebuah kamar belakang rumahnya sendiri. Pada Rabu (6/2/2019) sekitar pukul 23.45 WIB.

Jasad Suadin bersimbah darah yang berasal dari luka benda tajam dari sekujur tubuhnya.

Viral Ucapan Yang Gaji Kamu Siapa?, Bawaslu RI Akan Pastikan Hari Senin Bakal Panggil Menkominfo

Madura United Jadi Lawan Ketiga Uji Coba Timnas U-22, Catat Jadwal dan Lokasi Pertandingannya

Namun, warga sekitar lebih percaya jika Suadin meninggal akibat terkena santet.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh TribunMadura.com, Suadin, lansia yang menjadi korban pembunuhan itu diisukan oleh masyarakat sekitar terkena santet.

Suadin merupakan seorang petani dan suami dari Jahri, diisukan terkena santet karena sebelum kejadian warga setempat sempat bermimpi buruk tentang Suadin.

TKD Jatim Klaim Emak-Emak Lebih Pilih 01 Dibanding 02: Dukungan yang Relevan dan Mengakar

Bahkan dari mimpi tersebut, Suadin diketahui memiliki ilmu hitam.

"Semua warga sudah tahu kalau Suadin isunya punya ilmu santet, karena pernah datang lewat mimpi jelek ke keluarga yang meninggal sebelumnya" kata warga Desa Kolo Kolo yang tak ingin disebutkan namanya, Jumat (9/2/2019).

Berbeda dengan yang diungkapkan

oleh Kepala Desa (Kades) Kolo Kolo, Zaini yang menganggap Suadin meninggal bukan akibat terkena ilmu hitam.

"Saya tak bisa menjelaskan modus kematiannya dari santet" kata Zaini saat dikonfirmasi.

Resmi Gabung PDIP, TKD Jatim Harap Ahok Tunda Kampanye di Jatim: Ahok Punya Segmen Sendiri

Zaini menilai Suadin meninggal akibat terkena benda tajam, yang membuat Suadin bersimbah darah.

"Lantaran tewasnya kena parang itu" singkatnya.

Kasubag Humas Polres Sumenep Akp Mohamad Heri membenarkan jika modus meninggalnya korban Suadin karena santet.

"Itu hasil keterangan dari warga sekitar, dan dari penyelidikan polsek Arjasa di sana bahwa diduga memiliki ilmu santet" kata Heri.

Mantan kapolsek kota Sumenep itu mengatakan, penyelidikan akan terus dikembangkan.

"Cuman sekarang kan masih suasana duka, tetap akan dikembangkan karena meskipun isu santet tapi ini kan pembunuhan" katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved