Khofifah: Sudah Saatnya Deklarasikan Gerakan Anti Hoax
Mantan Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk turut serta dalam memerangi berita Hoax yang marak terjadi belakangan ini.
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Mantan Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk turut serta dalam memerangi berita Hoax yang marak terjadi belakangan ini.
Menurutnya, berita Hoaks merupakan fitnah yang besar dan dapat mengurangi integritas dan kepercayaan masyarakat.
Hal itu ia sampaikan saat berpidato di depan ribuan muslimat dalam acara Istighotsah dan Deklarasi Jaringan Kyai-Santri Nasional (JKSN) di GOR Ken Arok, Kota Malang pada Minggu (10/2/2019).
• Hoax Tumbuh Subur, Pengamat Komunikasi Sebut Kalangan Berpendidikan Juga Ikut Menyebarkan
• Usai Raih Tropi Soeratin 2019, Pelatih Persebaya U-17 Seger Sutrisno Ucapkan Terima Kasih Pada Bonek
"Sebenarnya sebuah berita yang akan dikeluarkan itu harus menjadi sebuah kabar yang baik bagi masyarakat, bukan berimplikasi pada hal buruk seperti fitnah, terutama di tahun politik ini," ucap gubernur Jawa Timur terpilih itu.
Gubernur terpilih Jawa Timur itu juga menyampaikan mengenai kampanye anti hoax.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk terus memerangi pemberitaan yang tidak benar, biar tidak ada pihak-pihak yang dirugikan.
"Ya, melalui jaringan Muslimat ini, melalui deklarasi ini, perang terhadap hoax sudah kami lakukan. Sudah saatnya kita bersama mendeklarasikasikan gerakan anti hoax," tegasnya.
• Khofifah Inginkan Fadli Zon Sowan dan Minta Maaf ke KH Maimun Zubair, Khofifah: Mungkin Dia Khilaf
Khofifah menegaskan, menjelang pemilu nanti, masyarakat bebas untuk menentukan pilihannya, namun harus tetap saling menghormati dan bukan saling membully ataupun memfitnah.
Dia pun mencontohkan, statemen negatif yang ditujukkan kepada calon presiden nomor urut 01 Jokowi yang mengatakan bahwa Jokowi adalah antek asing.
"Ada yang bilang bahwa Pak Jokowi itu dibilang antek asing, apa kabar dengan Freeport yang kini berhasil direbut? Di masa Pak Jokowi sebagian besar saham tambang itu dimiliki oleh Indonesia, Biarkan masyarakat yang menilai sendiri," ucapnya.
Khofifah pun berharap, masyarakat bisa membangun demokrasi di Indonesia ini lebih bermartabat, berkualitas dan mampu membawa nilai-nilai demokrasi.
Menurutnya, hal itu lebih berguna, terutama di tahun politik seperti ini yang rentan akan kasus Hoax dan lain sebagainya.
"Buatlah komitmen yang kuat untuk menjaga integritas bangsa diantara berbagai suku bangsa yang ada ini harus dijaga, dan harus saling menghargai itu yang utama. Semoga kita diberi kekuatan dan kesempatan menjaga NKRI. Berikan suasana yang tenang, teduh, dan damai jelang pemilu nanti," Tandasnya. (Rifky Edgar)