Berita Sumenep
Wakil Ketua DPRD Sumenep Desak Pembentukan Badan Kehormatan Cegah Anggota Parlemen Lalaikan Tugas
Mohammad Hanafi mengatakan, banyak anggota DPRD Sumenep yang lalai menjalankan tugas seiring dengan vakumnya aktivitas Badan Kehormatan.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Wakil Ketua DPRD Sumenep, Mohammad Hanafi menilai, vakumnya Badan Kehormatan DPRD Sumenep memberikan dampak nyata pada tugas anggota parlemen.
Mohammad Hanafi mengatakan, banyak anggota DPRD Sumenep yang lalai menjalankan tugas seiring dengan vakumnya aktivitas Badan Kehormatan.
Satu di antaranya, kata Mohammad Hanafi, DPRD Sumenep gagal menjalankan sidang untuk keenam kalinya karena hanya dihadiri 15 orang anggota.
• Gelar Education Fair, Dispendik Pamekasan Hadirkan Puluhan Perguruan Tinggi se-Jatim dan Yogyakarta
Sementara 50 anggota DPRD Sumenep lainnya, absen dalam sidang tersebut.
"Permasalahannya saya kembali lagi kepada badan kehormatan, namun ketika BK sudah vakum seperti ini sudah berapa tahun," kata Mohammad Hanafi, Selasa (12/2/2019).
"Akhirnya menghambat kepada pemberian sanksi bagi yang lalai melaksanakan tugasnya," sambung dia.
Mohammad Hanafi berharap, Badan Kehormatan kembali dibentuk pada sidang paripurna DPRD Sumenep.
• Kapten Arema FC Sarankan Pemain Timnas U-22 Kurangi Penggunaan Media Sosial Jelang Piala AFF U-22
"Pembentukannya ya itu dipimpin oleh pimpinan DPRD yang kemudian dipilih di dalam rapat paripurna," jelas dia.
Ia juga menampik tuduhan adanya persekongkolan anggota untuk tidak mengajukan pembentukan Badan Kehormatan.
"Saya sudah mengatakan itu di setiap sidang paripurna," tegasnya.
• Bawaslu Pamekasan Buka Rekruitmen Pengawas TPS Pemilu 2019, Simak Jadwal Pendaftarannya