Pemuda Muhammadiyah Jatim Taruh Harapan Besar Kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak

Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jatim, Dikky Syadqomullah mengaku, menaruh harapan besar pada Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim baru.

Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa (kiri) dan Emil Dardak (kanan) di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (22/11/2017). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jatim, Dikky Syadqomullah mengaku, menaruh harapan besar pada Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim baru, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.

Dikky Syadqomullah berharap, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi Jawa Timur lebih maju ke depannya.

Dikky Syadqomullah menilai, pemerintah harus lebih serius menggerakkan potensi anak muda kreatif di Jawa Timur dengan menggagas program-program kreatif melalui  usaha baru.

Selain itu, pemerintah harus mengurangi ketergantungan investasi eksktraktif dan minerba yang menguntungkan secara ekonomis, namun merugikan secara ekologis dan juga berdampak terhadap sosiologis.

Education Fair SNMPTN 2019 di Pamekasan, Ribuan Siswa Padati Stan-stan Kampus Perguruan Tinggi

"Menggerakkan star-up dan industri kreatif yang dilakukan oleh kelompok milenial akan meningkatkan kompetitif anak muda Jawa Timur agar siap mengarungi era pasar bebas ASEAN," tutur pria yang juga Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya ini, Rabu (13/2/2019).

Ia berharap, Khofifah Indar Parawansa mampu membangun kultur kolektif dengan merangkul semua elemen masyarakat.

Khofifah Indar Parawansa juga diharapkan dapat menyisihkan simbol dan ego pendukungnya agar tidak terjadi konflik horizontal yang justru menjadi penghambat jalannya pemerintahan dan kehidupan bermasyarakat Jawa Timur.

"Pemuda Muhammadiyah di Jatim dengan latar belakang generasi milenial akan selalu mendukung setiap kebijakan yang berpihak terhadap kepentingan dan kemajuan bagi masyarakat Jatim," ucapnya.

Hendak Mendahului Kendaraan di Depan, Mobil Pickup Hantam Pagar Rumah Warga di Jrengik Sampang

"Namun, di sisi lain kami juga akan sangat kritis dalam mengawal pembangunan," sambung dia.

Program Keluarga Harapan (PKH) yang pernah dijalankan Khofifah sebagai Menteri Sosial RI, diharapkan mendapatkan perhatian khusus.

Ia khawatir PKH akan menjadi candu bagi masyarakat jika kesadaran dan tanggung jawab untuk mengentaskan kemiskinan secara supra-struktur tidak dibangun oleh Pemprov Jatim.

"Ada kekhawatiran bahwa PKH Plus tersebut tidak tepat sasaran, rawan dipermainkan, dan rentan praktik korupsi. Sehingga lebih penting untuk memandirikan masyarakat oleh Pemprov Jatim," tutur Dikky.

Kasus Prostitusi di Sidoarjo Terkuak, Muncikari Patok Tarif Segini untuk Sekali Kencan ke Pelanggan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved