Rumah Politik Jatim
Suara Ahmad Dhani di Sel Tak Bisa Gerus Jokowi-Ma'ruf, Ketua TKD Jatim: Makanya Jangan Celometan
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin untuk Jatim, Machfud Arifin mengatakan pernyataan Ahmad Dhani tersebut tidak menjadi masalah yang b
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA- Selama menjalani proses hukum di Jawa Timur tepatnya di Rutan Klas I Medaeng Sidoarjo, Ahmad Dhani menjadi perhatian publik.
Beberapa kali Ahmad Dhani, yang merupakan Jubir Prabowo-Sandiaga ini menuding ada permainan politik dibalik proses hukum kasus ujaran kebencian melalui sosial media.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin untuk Jatim, Machfud Arifin mengatakan pernyataan Ahmad Dhani tersebut tidak menjadi masalah yang besar baginya.
• Sudah Lama Direncanakan, Kabupaten Sampang Akan Bangun 6 UPTD untuk Optimalkan Pelayanan Masyarakat
• Konflik Nelayan Sumenep Berbuntut Panjang, Dua Pihak Nelayan Diminta Berdamai
• Dana Hibah Pengaspalan Senilai Rp 200 Juta, Pokmas Putra Pangelen Sumenep Dituding Tidak Transparan
"Tidak apa-apa, dengerin aja gerutuannya, tangisan orang yang masuk penjara ya itu, ya biarin aja," kata Machfud, Jumat (22/2/2019).
Machfud juga menilai gerutuan Ahmad Dhani tidak akan berdampak pada elektabilitas atau bahkan menggerus suara Jokowi-Ma'ruf di Jatim.
"Tidak ada efek Dhani itu, emang dia siapa? Tidak ada efeknya," kata Machfud.
Termasuk pernyataan dari Wakil Ketua DPP Gerindra, Fadli Zon yang mengatakan perkara yang membelit Ahmad Dhani bersifat administratif, kasus ITE, dan abu-abu, spekulatif bahkan disebut operasi politik.
"Mekanisme hukum sudah berjalan baik, instruksinya penahan kan dari pengadilan, ini aturan hukum tidak dikarang. Makanya kalau tidak mau dipenjara jangan celometan," lanjutnya. (Sofyan Arif Candra Sakti)