Berita Tuban
Rocky Gerung Batal Datang ke Tuban, Dua Surat dari Panitia dan Ponpes Ungkap Alasan Pembatalan
Kehadiran Rocky Gerung di Pondok Pesantren Yanbuul Ulum di Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban, Selasa (19/3/2019) ini, dipastikan batal.
Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Kehadiran Rocky Gerung di Pondok Pesantren Yanbuul Ulum di Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban, Selasa (19/3/2019) ini, dipastikan batal.
Kedatangan pria yang dikenal kerap mengkritik pedas pemerintah itu ditentang sembilan Ormas di Tuban, hingga menjadi perhatian dari pihak penyelenggara kegiatan maupun pondok pesantren dengan mempertimbangkan segala sesuatunya.
Buntutnya, dua pucuk surat baik dari panitia penyelenggara dalam hal ini LSM Nusantara Coruption Watch (NCW) maupun pihak pondok menyatakan kegiatan Rocky Gerung batal.
• BLACKPINK Agendakan Syuting Video Musik Pekan Ini untuk Persiapan Rilis Album dalam Waktu Dekat
"Dengan ini kegiatan dibatalkan karena pertimbangan Kamtibmas dan adanya resistensi dari Ormas serta mediasi dengan pihak kepolisian," tulis alasan pembatalan dari LSM NCW cap ditandatangani Hadi Rusli.
Sementara itu, surat dari pihak pondok yang ditandatangani atas nama Ketua Yayasan Ponpes, Moch Luthfi Hakim itu menyebut, alasan pembatalan diskusi Rocky Gerung karena tidak diberikan izin dari pihak kepolisian.
"Dengan ini dibatalkan karena tidak diberikan izin dari pihak kepolisian," tulis alasan pembatalan dari surat yayasan ponpes tersebut.
Kapolres Tuban, AKBP Nanang Haryono menyatakan, izin kegiatan tersebut tidak keluar dengan mempertimbangkan beberapa aspek.
• Lahan Pasar Kedundung Sampang Segera Dilebarkan, Para Pedagang Diharap Tak Jualan di Pinggir Jalan
Aspek yang dipertimbangkan di antaranya, aspek penolakan sembilan Ormas yang dikhawatirkan terjadi resistensi tinggi dan izin acara yang mendadak.
"Izin mengundang pembicara nasional tersebut harus dari Polda. Sedangkan izinnya diajukan mendadak, terlebih penolakannya juga keras, jadi izin tidak keluar," ujar AKBP Nanang Haryono.
AKBP Nanang Haryono menjelaskan, Polri harus selalu menjaga situasi keamanan yang kondusif menjelang Pileg dan Pilpres 2019 April mendatang.
• Komisi II DPRD Sampang Desak Pemkab Cari Solusi Kemacetan Jalan Akibat Pasar Tumpah Para Pedagang
Penolakan yang keras dari ormas ini juga menjadi pertimbangan keluar izinnya acara atau tidak.
"Kami ingin Tuban Bumi Wali selalu aman, damai dan sejuk, mari kita jaga Tuban bersama-sama. Acara batal karena tidak keluar izin, pihak terkait juga sudah membuat pernyataan acara batal," pungkas AKBP Nanang Haryono.
Sekadar diketahui, sembilan Ormas yang menolak acara Rocky Gerung yaitu KNPI, Karang Taruna, Ansor, Sapma, PMII, Sarbumusi (organisasi buruh), keluarga besar putra putri polri (KPPP), perwakilan masyarakat, dan perwakilan pendidikan.(nok)
• Polda Jatim Tangkap Remaja Pengedar Narkoba di Surabaya, Pelaku Pernah Ditahan di Lapas Madiun