Khofifah Indar Parawansa Ajak PW Pemuda Muhammadiyah Jatim Entaskan Kemiskinan di Jawa Timur

Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh Pemuda Muhammadiyah di Jatim untuk berkolaborasi mengentaskan kesenjangan kemiskinan atau gini ratio.

Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/SOFYAN CANDRA ARIF SAKTI
Pelantikan PW Pemuda Muhammadiyah Jatim periode 2018-2022 yang dihadiri oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Rabu (20/3/2019) malam. 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menghadiri pelantikan Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jatim periode 2018-2022 di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Rabu (20/3/2019) malam.

Dalam acara tersebut, Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Jatim, Dikky Syadqomullah yang terpilih dalam Musyawarah wilayah PWPM Jatim, dilantik oleh Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto.

Dalam sambutannya, Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh Pemuda Muhammadiyah di Jatim untuk berkolaborasi mengentaskan kesenjangan kemiskinan atau gini ratio yang tinggi antara desa dan kota.

Terserempet Kereta hingga Terpental dan Tercebur ke Kolam, Pria Asal Surabaya Ini Selamat

"Mari kita bersama-sama melakukan pemetaan untuk menggarap segmen-segmen 10 kabupaten dengan status ekonomi sosial terendah atau termiskin," kata Khofifah Indar Parawansa seusai pelantikan PW Pemuda Muhammadiyah Jatim.

Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, hal ini penting mengingat kemiskinan di pedesaan di Jatim masih sangat tinggi.

"Untuk itu saya ingin mengajak strong partnership dengan PW Pemuda Muhammadiyah Jatim. Kalau tidak kita kerjakan bersama saya khawatir kemiskinan di pedesaan itu akan membawa jurang perbedaan yang semakin jauh," kata Khofifah Indar Parawansa.

Anak Pukul Ayah Kandung hingga Tewas Pakai Barbel, Pelaku Ternyata Pernah Dirawat di RS Jiwa Menur

Khofifah Indar Parawansa  juga mengatakan, daerah dengan tingkat sosial ekonomi terendah pasti akan berbanding lurus dengan IPM nya yang juga paling rendah.

"Untuk saat ini di Jatim daerah dengan IPM paling rendah adalah Sampang," ucap Khofifah Indar Parawansa.

Ia menilai, untuk memecahkan masalah tersebut, kolaborasi dengan PW Pemuda Muhammadiyah Jatim dirasa pas karena selama ini Muhammadiyah banyak mendongkrak IPM melalui lembaga pendidikannya maupun lembaga kesehatan serta amal amal usaha di bidang ekonomi lainnya.

Diduga Sakit Hati Ditegur karena Merokok, Anak Tega Pukul Ayah Kandung hingga Tewas Pakai Barbel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved