Pilpres 2019
Pendukung Prabowo Merapat ke Jokowi Minta Imbalan Kursi Menteri, Maruf Amin Sebut Semoga Dikabulkan
Pendukung Prabowo Merapat ke Jokowi Minta Imbalan Kursi Menteri, Maruf Amin Sebut Semoga Dikabulkan
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Aqwamit Torik
Pendukung Prabowo Merapat ke Jokowi Minta Imbalan Kursi Menteri, Maruf Amin Sebut Semoga Dikabulkan
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pasca Pilpres 2019, Muhtasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Maruf Amin hadir pada acara Silaturahim Akbar dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Minggu (28/4/2019).
Hadir pada acara ini, Rais Aam PBNU, KH Miftahul Ahyar; Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar; dan segenap pengurus PCNU se-Jatim.
"Kami menyampaikan selamat datang. Jawa Timur memang seperti ini, sumuk (panas)," kata Kiai Mustamar pada sambutannya menyambut Kiai Ma'ruf dengan berseloroh.
Memberikan sambutan di hadapan ratusan pengurus PWNU Jatim dan PCNU Kabupaten/Kota se-Jatim, Kiai Mustamar mengusulkan pembahasan posisi menteri kepada Kiai Ma'ruf yang juga Calon Wakil Presiden tersebut.
• Reino Barack Kaget Saat Masuk ke Kamar dan Lihat Syahrini Lakukan Hal ini: Sejak Awal Paling Terasa
• Tak Hanya Cantik, Erra Fazhira Finalis Puteri Muslimah Indonesia 2019 Ingin Bawa Nama Harum Sumenep
• Kecelakaan Adu Moncong Antara Motor dengan Mobil, Timbulkan Suara Keras Sampai Tetangga Berhamburan
Menurut Kiai Marzuki, ada ormas pendukung Prabowo-Sandi yang ingin merapat ke Jokowi-Ma'ruf Amin.
Namun, dengan imbalan posisi menteri.
"Kami juga ingin matur, ada pendukung "sebelah" yang ingin bergabung dan minta jatah menteri," kata Kiai Marzuki di hadapan para peserta pertemuan.
Menurutnya, hal itu bisa saja diakomodasi demi menguatkan rekonsiliasi pasca pilpres.
Namun, ada baiknya satu posisi menteri saja. Itupun, kecuali kursi Menteri Pendidikan dan Menteri Agama.
"Kalau itu memang diakomodasi, jangan sampai menteri Agama atau Menteri Pendidikan," ujarnya.
"Selain itu, kalau diterima, harus mengatasnamakan induk organisasi sekaligus partai. Jangan (minta) satu-satu. Satu kursi menteri, satu kursi jajaran BUMN," katanya.
Sebagai timbal balik setelah kursi tersebut diakomodasi oleh pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin kedepan, maka ormas tersebut harus membuat instruksi konsolidasi.
• Usai Operasi Sunat, Remaja Cerdas ini Bunuh Diri Usai Merasa Masa Depannya Rusak, ini Penyebabnya
• Simpan Cewek Pemandu Lagu di Kamar, Pengedar Narkoba yang Dikendalikan Dari Lapas Madiun Ditangkap
• La Nyalla Blak-blakan Ditagih Janji Potong Leher Usai Jokowi Kalah di Madura: Saya Total
"Sekaligus, membuat surat instruksi untuk membuat satu arahan dengan pimpinan. Jangan sampai tidak bisa solid," katanya.
"Sekaligus, harus melakukan deklarasi damai untuk siap mendukung pemerintah dan siap menerima apapun hasil KPU (Komisi Pemilihan Umum)," katanya.