Berita Bangkalan

Kawanan Begal di Bangkalan Kembali Beraksi, Mahasiswa UTM Madura Terkapar dan Motornya Digondol

Kawanan Begal di Bangkalan Kembali Beraksi, Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Terkapar dan Motornya Digondol.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Mujib Anwar
tribun jabar
Begal Motor - Kawanan Begal di Bangkalan Kembali Beraksi, Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Terkapar dan Motornya Digondol. 

Kawanan Begal di Bangkalan Kembali Beraksi, Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Terkapar dan Motornya Digondol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Dwi Wibowo (22) ditemukan terkapar di akses menuju Suramadu, Jalan Desa Morkepek Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Minggu (12/5/2015) sekira pukul 11.30 WIB.

Dwi yang berasal dari Desa/Kelurahan Panti, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik itu menderita luka bacok di bahu kanan, oleh kawanan begal motor.

Motor Honda Vario bernopol W 4437 LE yang dikendarainya juga digondol pelaku begal motor.

Begal, begitulah masyarakat menyebut para pelaku perampasan sepeda motor.

Aksi sadis begal motor mereka kembali mengguncang ketenangan masyarakat Kabupaten Bangkalan di Bulan Ramadan.

Aksi pelaku begal sempat mereda selama hampir setahun terakhir.

Itu setelah Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paludin Tambunan memerintahkan tembak di tempat terhadap para pelaku begal.

Tiga pelaku begal juga meregang nyawa di pertengahan tahun 2018.

"Saya tetap akan bertindak tegas dan terukur kepada para pelaku begal yang melawan hingga mengancam keselamatan petugas dan masyarakat," tegas AKBP Boby Paludin Tambunan, kepada Tribunmadura.com, Senin (13/5/2019).

Ia menjelaskan, tragedi yang menimpa korban Dwi sejatinya sudah diantisipasi pihak kepolisian melalui kegiatan patroli hingga meningkatkan kegiatan 'Kring Serse'.

Mengingat, aktifitas hingga kebutuhan masyarakat menjelang lebaran dipastikan meningkat.

Kondisi itu telah disampaikan Boby dalam serah terima jabatan Kasateeskrim dari AKP Jeny kepada AKP David Manurung, Jumat (10/5/2019).

"Namun bagaimana lagi. Tanpa peran masyarakat, kami tidak bisa menghilangkan kejahatan secara tuntas di muka bumi ini," jelasnya.

Menurutnya, kondisi aman dan tenang selama setahun terakhir seolah membuat masyarakat terlena akan ancaman tindak kekajahatan di jalanan yang selalu mengintai.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved