Mutilasi di Pasar Besar Malang
Hasil Pemeriksaan Psikiater: Sugeng dan Korban Mutilasi di Pasar Besar Malang Punya Hubungan Asmara
Berdasarkan hasil pemeriksaan psikiater, Sugeng dan korban memiliki hubungan asmara.
Penulis: Benni Indo | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Berdasarkan hasil pemeriksaan psikiater, Sugeng dan korban memiliki hubungan asmara
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri memberikan keterangan kepada wartawan terkait kondisi Sugeng, terduga pelaku mutilasi di Pasar Besar Malang, berdasarkan hasil pemeriksaan psikiater.
AKBP Asfuri menjelaskan, berdasarkan keterangan dari psikiater, antara Sugeng dan korban ada hubungan asmara.
"Pelaku merasa ingin memiliki korban berdasarkan hasil interogasi," kata AKBP Asfuri, Jumat (17/5/2019).
• Polisi Datangkan Psikiater untuk Periksa Kondisi Kejiwaan Pelaku Mutilasi di Pasar Besar Malang
"Pelaku pernah punya istri tiga, lalu dipisahkan. Jadi ada keinginan punya istri lagi," sambung dia.
AKBP Asfuri menyebut, psikiater masih akan melakukan observasi lagi terhadap Sugeng.
Selain itu, psikiater akan mendampingi perawatan Sugeng di rumah sakit jiwa.
AKBP Asfuri menjelaskan, waktu penyebaran sketsa wajah ada orang merespon.
Namun setelah diselediki dan dicocokkan, ternyata tidak sesuai.
• Terungkap Hal Tak Terduga, Dibalik Analisa Tulisan Sugeng Pelaku Mutilasi di Pasar Besar Malang
"Kami cek di FB, ternyata yang diduga tersebut masih ada," ujarnya.
Saat ini, polisi masih mendalami apakah korban meninggal terlebih dahulu atau dibunuh oleh Sugeng.
Diterangkan AKBP Asfuri, jika korban meninggal terlebih dahulu, maka Sugeng dikenai Pasal 181.
Pasal 181 KUHP menjelaskan, barang siapa mengubur, menyembunyikan, membawa lari atau menghilangkan mayat dengan maksud menyembunyikan kematian atau kelahirannya dipidana paling lama 9 bulan.
"Dugaan sementara masih itu sesuai keterangan pelaku. Kalau itu meninggal duluan maka pasal 181," katanya.
• Korban Mutilasi di Pasar Besar Malang Dieksekusi Pakai Gunting Taman, Pelaku Mengaku Jalankan Amanat
AKBP Asfuri menambahkan, Sugeng memotong korban dengan gunting pemotong seng.