Anak Mencoba Meracuni Orang Tuanya, Akibat Kesal Dilarang Main Game Online Larut Malam
Pada saat itu sudah larut malam, Sak bermain dengan volume tinggi sementara orang tuanya ingin pergi tidur.
Anak Mencoba Meracuni Orang Tuanya, Akibat Kesal Dilarang Main Game Online Larut Malam
TRIBUNMADURA.COM - Akibat kecanduan bermain game online di smartphone, seorang anak tega hendak meracuni orang tuanya sendiri.
Anak tersebut hendak meracuni menggunakan racun pestisida yang ditabur di tempat penampungan air di rumahnya.
Hal tersebut karena, orang tuanya menegur sang anak untuk berhenti bermain game di smartphone larut malam.
Selain itu, karena tak ada cara lain, orang tua tersebut mencabut sambungan reuter wi-fi di rumahnya.
• Derby Suramadu Ketiga, Inilah Dua Link Live Streaming Persebaya Vs Madura United di Gelora Bung Tomo
• Ironis, Pasutri ini Perlihatkan Adegan Ranjang Live Depan 7 Anak Bawah Umur Termasuk Anak Pelaku
• Real Madrid Kepincut Neymar, Syaratnya PSG Ingin Tukar Neymar dengan Pemain Andalan Zinedine Zidane
Dari Daily Mirror dikutip oleh Intisari (grup TribunMadura.com ) (17/6/2019), Sak Duanjan (29) pulang ke rumahnya di Sisaket, Thailand, dalam keadaan mabuk dan mulai bermain game di smartphone-nya.
Pada saat itu sudah larut malam, Sak bermain dengan volume tinggi sementara orang tuanya ingin pergi tidur.
Ayah tirinya, Chakri Khamruang (52) mengatakan dia bangun dan mencabut wi-fi, untuk menghentikan Sak dari mengganggu orang lain di rumah.
Tapi Sak malah mengamuk, mengutuk ayah tirinya sebelum memukul dinding rumah.

Setelahnya, Chakri mengatakan dia tidak punya pilihan selain memukulnya untuk menenangkannya dari bertindak agresif.
Meski pertikaian sepertinya telah usai ketika Sak akhirnya pergi tidur, nyatanya itu belum benar-benar selesai.
Keesokan paginya, ibunya Suban Duanjan (51) mengklaim dia menemukan pestisida yang tidak larut mengambang di penampungan air di kebun rumah keluarga sementara dia akan mengambil air untuk memasak nasi.
Ibu yang merasa terguncang dengan kejadian itu berkata dia terkejut bahwa putranya sendiri diduga mencoba membunuhnya dan suaminya.
Dia berkata, "Saya melihat anak saya turun ke bawah dan meletakkan sesuatu di botol sekitar jam 2 pagi.
"Saya bertanya kepadanya apa yang dia lakukan tetapi dia tidak menjawab dan kembali ke kamarnya.
