Pilpres 2019

Optimis Ada Revisi Hasil Pemilu, Begini Jawaban Tak Terduga Sandiaga Saat Ditanya Soal People Power

Penulis: Bobby Koloway
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno saat memberikan orasi politik di hadapan ribuan pendukungnya di Surabaya, Rabu (15/5/2019).

Untuk diketahui, sebelumnya Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, telah melaporkan dugaan kecurangan Pemilu 2019 ke Bawaslu RI, pada Jumat (10/5/2019).

BPN menilai selama masa kampanye pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin patut diduga menyalahgunakan kekuasaan.

Salah satunya terkait kebijakan Presiden Joko Widodo menaikkan gaji pegawai negeri sipil ( PNS).

Dugaan pelanggaran lain, yakni terkait pengerahan aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai BUMN semasa kampanye.

Paslon nomor urut 01 dinilai melakukan pelanggaran terkait politik uang, menaikkan gaji PNS, dan membagikan THR yang dipercepat.

Pasal yang dilanggar ialah Pasal 286 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pemilu (UU Pemilu) jo Pasal 1 Ayat 28 dan 29 Peraturan Bawaslu No 8 Tahun 2018 tentang Penyelesaian Pelanggaran Administratif Pemilihan Umum.

Selain itu, BPN juga melaporkan dugaan tindak pidana umum Pasal 515, 523, dan 547 UU Pemilu terkait kematian Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam jumlah yang sangat besar.

TERUNGKAP, Inilah Alasan Nyeleneh Sugeng Tega MEMUTILASI Dengan Sadis Wanita di Pasar Besar Malang

HASIL AKHIR PILPRES di Jatim, Prabowo Raih 8,4 Juta & Menangi 6 Daerah, Tapi Kalah Telak Dari Jokowi

Sandiaga Uno Takziah ke Rumah Keluarga KPPS di Surabaya yang Meninggal Dunia: Jadi Pejuang Demokrasi

Prabowo-Sandi Menang Telak, 5 Ribu Warga Pamekasan Madura Syukuran dan Ikrar: Siap Lawan Kecurangan

Tsunami Politik Uang Dikawal Aparat Keamanan

Selain itu, Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga Uno juga menyatakan, bahwa Pemilu 2019 menjadi ajang pesta demokrasi yang paling memprihatinkan.

Dia lantas menyebutkan berbagai masalah yang telah dijumpai sejak masa kampanye, pemungutan suara, hingga masa perhitungan.

"Kita baru saja melewati proses berdemokrasi dengan adanya penyelenggaraan pemilu 2019. Semakin nyata, pemilu yang kita ikuti menorehkan catatan yang memprihatinkan," tegas Sandiaga Uno, saat orasi politik di hadapan ribuan pendukungnya di Surabaya, Rabu (15/5/2019), dan juga dihadiri awak media.

Pada acara bertajuk syukuran dan buka bersama ini, sejumlah elemen pendukungnya hadir.

Di antaranya, Ketua BPP Jatim, Soepriyatno, Ketua Harian BPP Jatim, Anwar Sadad, hingga Anggota BPP Jatim dari Partai Demokrat, Didik Darmadi serta ribuan pendukung lainnya.

Sandiaga Uno lantas mencontohkan banyaknya penyelenggara pemilu yang meninggal dunia.

"Sejarah mencatat, inilah pemilu paling memilukan dan memakan korban. Lebih dari 600 petugas penyelenggara pemilu wafat. Lebih dari 3000 orang dirawat," bebernya.

Halaman
1234

Berita Terkini