Rumah Politik Jatim
45 Calon Legislatif PPP Belajar Cara Mendulang Suara Sebanyak Mungkin
45 Caleg PPP mendapatkan pembekalan bagaimana cara mendulang suara sebanyak mungkin sesuai dengan prinsip perjuangan partai.
Laporan reporter Surya.co.id, Muchsin Rasyid
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Sebanyak 45 calon legislatif (caleg) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan mendapatkan pembekalan cara mendulang suara sebanyak mungkin dan prinsip perjuangan partai.
Acara yang digelar di aula KPRI, Jl Kemuning, Pamekasan, Minggu (25/11/2018) mulai pukul 08.00 itu melibatkan sejumlah pemberi materi, antara lain DPP PPP, DWP PPP Jatim, akademi, tokoh ulama, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pamekasan.
Ketua DPC PPP Pamekasan, Halili Yasin, di hadapan caleg mengungkapkan, pemahaman yang cukup menyangkut prinsip perjuangan PPP, platform PPP.
Sebab ini penting sebagai modal dasar jika nanti menjadi anggota DPRD bisa menunjukkan jati diri sebagai pelayan masyarakat dan amanah raykat dari partai yang barazaskan islam, sehingga memberikan warna positif dan nilai keislaman, amal makruf nahi mungkar.
“Jika kita nanti mendapat amanah sebagai wakil rakyat, jangan sampai larut dengan kondisi yang tidak baik, dengan kebiasan di parlemen yang tidak baik.
Kita harus jaga dan pertahankan, karena menyangkut wibawa dan harga diri sebagai partai yang berazaskan islam. Apalagi partai kita memiliki kepercayaan yang lebih dari masyarakat Pamekasan,” ujar Halili Yasin.
Halili Yasin, yang juga Ketua DPRD Pamekasan ini menegaskan, selain memiliki pengetahuan yang seharusnya dilakukan dan tidak semestinya dilakukan oleh caleg, bagaimana dalam pelaksanaan kampanye ini, caleg mengerti aturan main.
Juga menyangkut sesuatu yang mengganggu dan menimbulkan efek negatif bagi caleg, serta bagaimana mengelola penggunaan dana kampanye.
Dalam pembekalan caleg, yang dihadiri Ketua DPW PPP Jatim, HM Musyaffa Noer, Halili Yasin yang mengaku saat ini juga menjadi caleg menyatakan, kehadiran akademisi dalam pembekalan ini, untuk memberikan ilmu dan dan mengatur strategi bagaimana caranya mendulang suara yang banyak, sehingga PPP di Pamekasann tetap menjadi partai pemenang.
Begitu juga, dihadirkannya tokoh ulama, agar caleg memiliki cara dan mengerti melakukan pendekatan kepada tokoh dan simpul-simpul masyarakat di Pamekasan. Sebab, berdasarkan hasil survei, keberhasilan pemilu di Pamekasan, peran tokoh masih menduduki peringkat tinggi, yakni 40 persen dipengaruhi tokoh.
“Jika saat ini kita mendapatkan sembilan kursi di DPRD Pamekasan, maka untuk Pemilu 2019 mendatang, kita berusaha menargetkan antara 10 hingga 11 kursi. Atau setidaknya yang sembilan kursi ini kita pertahankan. Walau saya juga menjadi caleg, tapi saya berfikiri bagaimana PPP Pamekasan keseluruhan lebih sukses lagi,” ungkap Halili, yang mengaku bangga terhadap pergerakan teman-teman caleg di lapangan, menunjukkan tren positif.