Berita Jombang
Polisi Periksa 10 Orang Saksi Terkait Kebakaran Kampus Undar Jombang
Polisi Periksa Sebanyak 10 Orang Saksi Terkait Kasus Kebakaran Kampus Undar Jombang, Yakni Gedung Advance Lecturing.
TRIBUNMADURA.COM, JOMBANG - Polisi terus menyelidiki kasus kebakaran di gedung Advance Lecturing Universitas Darul Ulum Jombang atau Kampus Undar Jombang, pada Senin (3/12/18) malam.
Perkembangan terbaru, hingga hari ini sudah sepuluh orang saksi telah diinterogasi terkait kasus Kampus Undar Jombang kebakaran yang menghanguskan dua dari tiga lantai gedung milik Undar tersebut.
"Saksi yang sudah diperiksa ada sepuluh orang, mulai dari satpam, dosen, mahasiswa, karyawan dan OB (office boy/pesuruh)," ujar Kasatrekrim Polres Jombang AKP Gatot Setyo Budi, kepada surya.co.id (Tribunmadura.com Network), Kamis (6/12/18).
• Awas, Kasus Curamor Marak Jelang Akhir Tahun, Polisi Minta Warga Waspada
Namun sedemikian jauh Gatot belum bisa memberikan keterangan lebih rinci mengenai hasil penyelidikan, termasuk kemungkinan adanya unsur kesengajaan atau sabotase dalam kebakaran di gedung tersebut.
Sebab, masih menunggu hasil uji Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim atas barang bukti atau materi yang diambil dari ruang gedung, dimana api berasal, yang kemudian membakar dua dari tiga lantai gedung.
Tim Labfor Polda Jatim sendiri mengambil sedikitnya tiga barang bukti atau sampel dari sebuah ruang yang terbakar di Gedung Advance Lecturing Undar.
Barang bukti yang dibawa petugas itu merupakan hasil identifikasi selama empat jam di lokasi kebakaran gedung berlantai tiga tersebut. Yakni arang abu, potongan kabel, serta trafo listrik.
• Bagikan Ratusan Sertifikat Tanah ke Warga Kota Malang, Wawali Sofyan Edi Jarwoko Larang Digadaikan
Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat melanda gedung Lecturing Undar Jombang, Senin malam (3/12/18) sekitar pukul 18.30. Dua dari tiga tiga lantai gedung tersebut hangus terbakar.
Dua lantai (lantai dua dan tiga) itu dipakai sebagai kantor dan ruang mkuliah Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Pertanian, serta perpustakaan dan musala.
Api baru bisa dikendalikan setelah mendatangkan 8 unit mobil pemadam kebakaran dan tangki air, sekitar tiga jam kemudian, atau pukul 21.00 WIB lebih.
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materi ditaksir pihak FKIP mencapai Rp 10 miliar.
• Marah Listriknya Diputus, Pemuda di Blitar Pukul Kepala Paman Sendiri Pakai Botol Miras Tanpa Ampun
Sebab, selain membakar ruangan di dua lantai, ratusan buku, puluhan komputer, dan ratusan ijazah yang belum diambil pemiliknya, jadi arang.(Surya/Sutono)