Marak Pembangunan Proyek Properti, Pengajuan KPR Baru di BCA Kanwil Surabaya Tembus Rp 5,5 Triliun
Masih Pembangunan Proyek Properti, Pengajuan KPR Baru di BCA Kanwil Surabaya Tembus Rp 5,5 Triliun.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Masih maraknya pembangunan properti di Surabaya dan Sidoarjo mendongkrak penyaluran pembiayaan properti di sejumlah bank, satu di antaranya Bank BCA Kanwil Surabaya.
Kepala Kantor Kredit Konsumer (K3S) BCA Kanwil Surabaya, Rudy Harsono mengatakan, sepanjang 2018 ini penyaluran kredit rumah Bank BCA tumbuh 1,5 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.
"Pencapaian sepanjang 2018 ini bisa dibilang sangat melampaui target, realisasinya bahkan mencapai 150 persen," ujarnya kepada media di Surabaya, Selasa (11/12/2018).
Dia mengatakan, pertumbuhan kredit properti tersebut satu di antaranya lantaran didukung pengajuan KPR baru atau new book di 2018 yang mencapai Rp 5,5 triliun.
"Dari Rp 5,5 triliun itu salah satunya disumbang dari developer sebesar 20-25 persen terutama untuk properti primary yang kenaikannya cukup signifikan," katanya.
Properti primary ini, Rudy menyebut seperti proyek perumahan Northwest Citraland, Royal Residence, proyek Jayaland Osaka, CitraHarmoni, Pakuwon, hingga Intiland.
Rudy juga menyebut dari developer tersebut mayoritas merupakan proyek-proyek high rise dan sisanya ialah rumah tapak.
"Kami melihat proyek high rise ini di tahun mendatang bakal punya potensi yang tinggi. Maka dari itu, ke depan kami akan menggenjot di properti high rise namun kami juga tetap cari landed house," terangnya.
Rudy menambahkan, pertumbuhan pembiayaan kredit properti juga didukung karena adanya program fix and cap selama 5 tahun dengan rincian 8,25 persen selama 3 tahun dilanjut 10 persen untuk 2 tahun.
"Program bunga rendah 6,88 persen saat ultah pada Februari lalu juga turut mendongkrak pembiayaan kredit properti," tambahnya.
Ke depannya, pihaknya menargetkan penyaluran kredit properti terutama untuk new book dapat tumbuh sekitar 30 persen. Untuk mencapai targetan itu, pihaknya akan menambah developer untuk diajak bekerja sama.
"Tahun ini ada 50 developer yang bekerja sama dengan kami, sedangkan tahun lalu 40 developer. Nah, tahun depan kami targetkan setidaknya menggandeng 10 developer baru," terang Rudy.
Tak hanya itu, lanjut Rudy, pihaknya akan memberikan pembiayaan kredit properti terutama untuk pengaplikasian rumah dengan harga minimal mulai Rp 350 juta. (Arie Noer Rachmawati)