Diajak Keliling Naik Mobil, Perhiasan Milik Emak-emak di Blitar Amblas Dirampas Orang Tak Dikenal

Diajak Keliling Naik Mobil, Perhiasan Milik Emak-emak di Blitar Amblas Dirampas Orang Tak Dikenal.

Editor: Mujib Anwar
Thinkstock
Ilustrasi perampasan 

TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Aksi kejahatan perampasan perhiasan dengan korban wanita alias Emak-emak kembali terjadi di wilayah hukum Polres Blitar Kota. Kali ini, menimpa Suwarmi (58), warga Dusun Sumberagung, Kecamatan Gleduk, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.

Perhiasan emas berupa kalung, gelang, cincin dan liontin seberat 28 gram milik Suwarmi amblas dirampas orang tak dikenal, Sabtu (15/12/2018). Akibatnya, korban mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta. Kasus perampasan itu kini ditangani Satreskrim Polres Blitar Kota.

"Anak korban sudah melapor ke kami, kasusnya masih dalam penyelidikan," kata Kasubag Humas Polres Blitar Kota Ipda Dodit Prasetyo, Minggu (16/12/2018).

Kasus perampasan itu bermula saat korban hendak ke kandang ayam miliknya yang juga berada di Dusun Sumberagung, Desa Gleduk, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar. Korban pergi ke kandang sendirian naik sepeda motor.

Saat dalam perjalanan ke kandang, sepeda motor korban dihentikan oleh pelaku. Pelaku berjumlah tiga orang naik mobil. Para pelaku menyuruh korban masuk ke dalam mobil. Korban menurut saja saat disuruh masuk ke mobil.

Lalu, para pelaku mengajak korban keliling naik mobil. Di dalam mobil, para pelaku meminta korban melepas sejumlah perhiasan yang dipakainya.

Tetapi, korban menolak melepas perhiasannya. Lalu, pelaku mengancam akan memukul korban kalau tidak mau melepas perhiasannya. Karena takut, korban melepas semua perhiasannya dan menyerahkan ke pelaku.

Setelah mendapatkan perhiasan, pelaku menurunkan korban di pinggir jalan di wilayah Poluhan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.

"Awalnya, modus kejahatannya mirip gendam, tapi karena korban tidak mau menyerahkan perhiasannya, akhirnya pelaku memaksa korban dengan ancaman akan dipukul," ujar Ipda Dodit.

Dodit mengimbau agar masyarakat lebih waspada saat berpergian. Dia meminta masyarakat agar tidak memakai perhiasan berlebihan saat keluar rumah sendirian. Khususnya bagi para perempuan tua.

Sebab, saat ini, sedang marak kejahatan yang mengincar korbannya para perempuan tua. "Kami meminta masyarakat lebih hati-hati saat berpergian," katanya.

Sebelumnya, aksi kejahatan serupa juga menimpa Ismiana (74), seorang nenek asal Lingkungan Badut, Kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Selasa (11/12/2018).

Dua cincin emas seberat delapan gram milik Ismiana raib dibawa kabur orang tak dikenal.

Awalnya, Ismiana didatangi seorang laki-laki yang bertamu di rumahnya. Tamu itu mengaku dari petugas yang mendata lansia. Tamu laki-laki itu datang mengendarai sepeda motor.

Dandanan tamu itu necis dengan mengenakan celana hijau dan baju hitam. Sepatunya hitam mengkilat.

Saat tamu datang, Ismiana sedang berada di rumah sendirian. Tamu itu langsung masuk ke ruang tamu. Sambil memperkenalkan diri dari petugas lansia, tamu itu memijat pundak Ismiana.

Selanjutnya, tamu itu meminta Ismiana melepas dua cincin yang melekat di jari tangannya. Saat korban lengah, tamu itu kabur membawa dua cincin emas milik korban. (Surya/Samsul Hadi)

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved