Kasus Pencurian
Dipaksa Mencuri Oleh Komplotan Anak Punk, Siswa SD ini Ditangkap Warga
Dipaksa Mencuri Oleh Komplotan Anak Punk, Siswa SD ini Ditangkap Warga dan Menangis Tersedu-sedu.
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - R (11) ditangkap di dalam rumahAgus Santoso (56), warga Desa Kepuh, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Selasa (18/12/2018) sekitar pukul 02.00 WIB.
Bocah kelas 5 SD ini diduga hendak mencuri di rumah Agus.
Namun sebelum ia berhasil mengambil barang, Agus terbangun dan menangkapnya.
R kemudian diserahkan ke polisi untuk proses hukum lebih lanjut.
R mengaku selama ini sering nongkrong bersama komplotan anak punk di perempatan Jepun, Tulungagung.
"Mereka yang menyuruh saya mencuri atau mengamen. Kalau tidak nurut akan dipukul," ucap R sambil menangis di Mapolsek Boyolangu.
R bahkan mengaku sudah dua kali berusaha mencuri.
Namun semua usahanya gagal mendapatkan barang.
Barang yang menjadi sasaran pencurian adalah telepon genggam.
Kapolsek Boyolangu AKP Pudji Widodo mengatakan, ada dua anak punk yang disebut oleh R.
Keduanya yang mengawal dan menyuruh R untuk mencuri.
"Mereka masuk lewat jendela, sasarannya adalah telepon genggam," terang Widodo.
Namun dua anak punk yang disebut R tidak ditemukan di lokasi rumah Agus.
Polisi berniat mengembalikan R ke keluarganya untuk dibina.
Namun penjelasan R berputar-putar dan tidak menunjukkan lokasi rumahnya yang sebenarnya.
Polisi bahkan mengantar ke sebuah keluarga yang disebut R, namun keluarga itu membantah R sebagai anaknya.
Tetangga sekitar juga menguatkan, bahwa R bukan anak lingkungan setempat.
"Biar keluarga yang melakukan pembinaan, supaya ke depan tidak melakukan perbuatan serupa," pungkas Widodo. (Surya/David Yohanes)