Rumah Politik Jatim
Resmikan Rusun Mahasiswa di Tulungagung, Jokowi: Jatim Terbanyak Terima Rusun Dibanding Wilayah Lain
Resmikan Rusun Mahasiswa di Tulungagung, Jokowi: Jatim Paling Banyak Terima Rusun Dibanding Wilayah Lain.
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Usai blusukan di Pasar Ngemplak Tulungagung, Presiden Joko Widodo (Jokowi) lalu menuju di Kampus STKIP PGRI Tulungagung, di Jalan Mayor Sujadi Timur, Jumat (4/1/2019).
Di kampus ini Jokowi meresmikan empat proyek sekaligus, yaitu rumah susun alias Rusun Mahasiswa di STKIP PGRI, Rusun mahasiswa di IAIN Tulungagung, Rusun Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan Jembatan Ngujang 2.
Jokowi membubuhkan tanda tangan di atas prasasti empat proyek ini.
Jokowi mengungkapkan, ada 315 rumah susun dibangun selama tahun 2018.
Jawa Timur mendapatkan alokasi 45 rusun, paling banyak dibanding wilayah provinsi lain.
• Blusukan ke Pasar Ngemplak Tulungagung, Jokowi Beli 4 Kg Ayam Potong, Segini Dia Bayar si Pedagang
• Didampingi Pakde Karwo, Jokowi Tinjau Saluran Irigasi di Blitar dan Dipanggil Warga dari Seberang
Menurut Jokowi, perlu perubahan budaya, untuk tinggal di rusun.
"Ada yang siap, ada yang belum. Dan Jawa Timur lebih siap," ujarnya.
Karena itulah, Jawa Timur mendapatkan alokasi rusun paling banyak di banding daerah lain.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menambahkan, dari 315 tower rusun yang dibangun, 15 di antaranya rusun mahasiswa.
Sisanya untuk masyarakat umum, termasuk rusun di daerah industri untuk para pekerja.
"Biayanya lebih murah untuk para pekerja," ujar Basuki.
• Sumbangan Dana Kampanye Prabowo-Sandi di Jatim, Hampir Dua Kali Lipatnya Milik Jokowi-Makruf Amin
Tahun 2019 Kementerian PUPR berencana membangun 130 tower rusun.
Setiap rusun tiga lantai membutuhkan biaya sekitar Rp 8,3 miliar.
Anggaran itu termasuk untum fasilitas rusun, mulai sari listrik, air bersih dan mebeler.
"Dulu kan Pemda atau pemprov yang pasang listrik, air dan sebagainya. Ternyata malah rusak, makanya sekarang kita serahkan dalam kondisi lengkap," tegas Basuki.
Pembangunan rusun ini bagian dari program satu juta rumah.
Tahun 2015 pencapaian program ini sebanyak 600.000 unit, tahun 2016 sebanyak 600.000 unit, tahun 2017 sebanyak 800.000 unit dan tahun 2018 sebanyak 1.132.000 unit.
"Ini solusi backlog kita yang masih banyak," pungkas Basuki. (Surya/David Yohanes)
• Lihat Proyek Pengendalian Banjir, Hujan Deras Sambut Kedatangan Presiden Jokowi di Kali Bogel Blitar