Jokowi-Makruf Amin Tertinggal di Madura, PDIP Sebut Ada yang Belokkan Informasi Kesuksesan Jokowi

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - DPD PDIP Jatim akan lebih mengintensifkan sosialisasi program pemerintah di bawah pemerintahan Jokowi kepada masyarakat di Pulau Madura.

Hal ini menyusul masih rendahnya elektabilitas Capres dan Cawapres Nomor Urut 01 Jokowi-Makruf Amin di Madura versi rilis Surabaya Survey Center (SSC).

"Kita sodorkan faktanya dan kemanfaatan programnya, termasuk uang dari rakyat itu berapa yang digelontorkan dari APBN, dana desa naik dari Rp 60 triliun ke Rp 80 triliun itu kita sampaikan ke kepala desa dan sebagainya," kata Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Bambang Juwono, Sabtu (12/1/2019).

Hal itu, lanjut Logos, sapaan Bambang Juwono, untuk memastikan jangan sampai ada informasi yang didapat warga keliru, sehingga keputusan pilihannya juga keliru.

"Asumsi pemikiran yang normal itu, kalau sudah mendapatkan suatu kemanfaatan dari kebijakan pemerintahan yang siginifikan, tapi tidak mendapatkan apresiasi yang positif dari masyarakat, kecuali ada yang membolak-balikan informasi," kata Anggota DPRD Jatim ini.

Logos juga mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga memerintahkan agar kader PDIP tidak ikut menyebarkan berita hoax.

"Kalau ada berita hoax  kita tidak melawannya dengan ikut menyebarkan berita hoax, tapi bagaimana meluruskan hoax tersebut dan menjelaskan fakta sesungguhnya ke publik itu perintah yang jelas," tegasnya.

Karena menurut Logos, demokrasi bukan hanya soal pemenangan tapi juga untuk mendidik dan mengedukasi masyarakat dengan membuat berita dengan informasi yang jelas dan kredibel. (TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra Sakti)