Berita Gresik
Bandel, Puluhan Sopir Dump Truk di Gresik Dihukum Push Up Oleh Kepala Dinas Perhubungan
Bandel, Puluhan Sopir Dump Truk di Gresik Dihukum Push Up Oleh Kepala Dinas Perhubungan.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gresik menggelar sidak truk yang beroperasi tidak sesuai jam kerja di Jalan Deandels, Desa Abir-abir, Kecamatan Bungah, Sabtu (19/1/2019).
Sejak pukul 06.00 WIB, razia yang dipimpin langsung Kepala Dinas Perhubungan Gresik Nanang Setiawan bersama Satlantas Polres Gresik ini berhasil mendapati puluhan truk yang melanggar jam operasional.
Puluhan truk bermuatan galian C yang melewati Jalan Raya Daendels, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, terkena razia dan mereka kemudian di tilang oleh Polantas.
Salah satu sopir truk yang terkena razia beralasan tidak tahu rambu lalu lintas. "Yang disana juga ditilang Pak," ujar Bambang dengan nada kesal.
Bambang menyatakan, dia setuju Dishub merazia dump truk yang beroperasi di luar jam operasional. Namun dia juga berharap razia yang dilakukan petugas gabungan itu tidak tebang pilih dalam menjalankan aturan.
"Saya cuman ikut saja karena banyak dump truk yang dimodif lebih tinggi juga banyak yang melanggar, tapi tidak ditilang," ungkap Bambang.
Mendengar hal itu, dengan nada tinggi Nanang Setiawan menghukum para pengemudi dump truk yang secara terang-terangan melanggar untuk push up.
"Disana itu sudah dua dump truk ditilang," ujarnya, dengan nada tinggi.
Kepala Dinas Perhubungan Gresik itu menampik adanya petugas yang tebang pilih dalam merazia dump truk. Dia menyatakan, setiap ada pelanggaran akan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Mereka ini sudah jelas melanggar, mereka tidak boleh beroperasi mulai Pukul 05.00 sampai pukul 08.00 WIB, setelah itu silahkan beroperasi," tegasnya.
Jam larangan beroperasi bagi dump truk juga berlaku pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB sesuasi dengan surat edaran (SE) Bupati.
Jalan Raya Daendels merupakan jalur nasional yang ramai padat kendaraan. Dump truk yang melintas saat jam berangkat kerja dan sekolah sering menyebabkan macet.
Padahal sudah banyak rambu yang dipasang di pinggir jalan, namun masih saja banyak yang melanggar.
"Dua hari kemarin sudah kita razia, terus sekarang, masih ada yang melanggar," katanya.
Dari pantauan Surya.co.id (Tribunmadura.com Network), banyak dump truk yang tiba-tiba menepi tidak melanjutkan perjalanan usai melihat petugas gabungan berada pinggir jalan.
Mereka memilih berhenti dan membersihkan kendaraannya. Hal ini membuat mereka lolos dari razia karena tidak beroperasi sesuai peraturan yang berlaku.
"Razia jalan terus tidak bisa kita sampaikan kapan harinya," pungkas Nanang Setiawan. (Willy Abraham)