Berita Bangkalan

KKN Tematik, Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura Ciptakan Keripik Biduan dari Biji Durian

KKN Tematik, Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura Ciptakan Keripik Biduan dari Biji Durian.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/AHMAD FAISOL
Seorang mahasiswi dari Kelompok KKN 55 Mahasiswa UTM mengenalkan keripik Biduan yang diolah dari biji buah durian, Senin (21/1/2019). 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Beragam kreatifitas dan inovasi terus dilakukan oleh Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Mandiri Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Di Desa Togubang Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, mahasiswa memilih mengolah keripik dari biji buah durian saat melakukan KKN.

Hasilnya, mahasiswa berhasil membuat produk keripik durian yang diberi nama yang cukup menarik, yakni Keripik Biduan.

Pengolahan biji buah durian menjadi keripik itu merupakan hal baru bagi masyarakat setempat. Selama ini, warga membuang begitu saja biji durian tanpa mengetahui bahwa biji-biji itu bisa diolah menjadi camilan.

Penanggung Jawab Progam Kerja Produk Unggulan Keripik Biji Durian Rizka Fadhilah mengungkapkan, peran aktif mahasiswa dalam kehidupan masyarakat tentu harus kreatif dan inofatif dalam memanfaatkan potensi sumber daya yang ada di sekitar.

"Kami melihat buah durian begitu melimpah dan biji-bijinya berserakan. Dari situlah muncul gagasan membuat keripik biduan (biji durian)," ungkap Rizka kepada Tribunmadura.com, Senin (21/1/2019).

Warga sangat antusias mengikuti detail cara pengolahan biji durian menjadi produk unggulan. Mereka membaur bersama 16 mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok KKN 55.

Rizka menjelaskan, awalnya masyarakat Togubang merasa acuh tak acuh karena tidak yakin dengan gagasan mahasiswa karena ada kandungan getah pada biji durian.

"Kami membagikan resep olahan biji durian yang praktis dan higenis untuk dikomsumsi. Getah yang terkandung di dalam biji buah durian dapat dihilangkan," jelasnya.

Ia berharap, kemandirian masyarakat dalam memproduksi keripik biji durian dapat menambah income warga dan mampu menunjang perekonomian desa.

"Kami juga mengajarkan cara pengemasan sehingga tampilan keripik biji durian bisa menggugah konsumen," tegasnya.

Sebelumnya, Kelompok KKN 08 Tematik Mandiri UTM memberikan pelatihan membuat kerajinan berbahan dasar batang bambu di Desa Petapan Kecamatan Labang.

Seperti kerajinan miniatur Jembatan Suramadu dan beragam model cover hias untuk lampu dinding yang bernilai ekonimis.

Sedangkan Kelompok 27 KKN Desa Soket Dajah Kecamatan Tragah memaksimalkan beberapa BUMDes yang telah berjalan. Di antaranya konveksi, mebel, peternakan love bird, budidaya ikan lele, dan abon olahan berbahan ikan lele.

Program KKN yang berlangsung sejak tanggal 26 Desember 2018 hingga 25 januari 2019. (Ahmad Faisol)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved