Awas, Stres dan Sedikit Mengkonsumsi Sayur Bisa Jadi Pemicu Resiko Kanker Usus

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kanker usus merupakan salah satu penyakit yang sulit dideteksi dini dengan gejala yang tidak khas.

Hal ini disampaikan oleh Dr Made Putra Sedana, SpPD KHOM, dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Dalam dan Kanker Adi Husada Cancer Center (AHCC), Rabu (23/1/2019).

Menurutnya, beberapa keluhan kanker usus sering terjadi mulai dari Anemia karena kurangnya zat besi hingga penyumbatan yang disebabkan oleh faktor pemicu.

Pertama, pola makan yaitu sedikit konsumsi sayur.

Sedikit konsumsi sayur diakui menjadi faktor yang sering terjadi.

"Kalau orang tidak suka makan sayur dikatakan mudah terkena kangker usus," ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya menghimbau untuk memperbanyak makan sayur dan kurangi konsumsi makanan bakar-bakaran yang dapat menimbulkan zat karsinogenic.

Kedua, pola hidup sehat dan tidak merokok.

Kebiasaan merokok menjadi salah satu pola hidup tidak sehat yang dapat memicu kanker.

"Karena merokok terdapat zat karsinogenic, yang mudah timbulkan kanker," imbuh Made Putra Sedana.

Hal ini tidak hanya berpengaruh pada perokok aktif, pasif pun demikian.

Ketiga, stres.

Stres juga menjadi pencetus resiko kanker usus, sehingga stres harus dikurangi.

Keempat, Faktor genetik merupakan salah satu faktor mempengaruhi untuk waspada dan peka lakukan pemeriksaan dini. (Mayang Essa)