Hari Valentine
Ditengah Guyuran Hujan, Siswa Surabaya Tolak Hari Valentine
Ditengah Guyuran Hujan, Siswa Surabaya Tolak Hari Valentine dengan terus menguarakan aspirasi tentang Hari Kasih Sayang.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Puluhan anggota Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) kelas 7 dan kelas 8 SMP Muhammadiyah 11 Surabaya menggelar aksi menolak perayaan Valentine atau Hari Kasih Sayang, Kamis (14/2/2019).
Aksi siswa Surabaya tolak Hari Valentine ini berlangsung kurang lebih satu jam, di perempatan Jalan Dupak Bangunsari, Surabaya, ditengah guyuran hujan.
Para siswa membawa spanduk bertuliskan penolakan Hari Valentine. Beberapa kalimat diantaranya adalah "Saya Not To Valentine" dan "I am Muslim and I Say No To Valentine's Day".
Selain membawa spanduk, para siswa siswi ini melakukan orasi penolakan dengan alat pengeras suara, kepada sejumlah pengendara dan masyarakat yang melintas.
Syarafina, siswi kelas 8 mengatakan keikutsertaannya dalam aksi penolakan hari valentine ini karena mengetahui, budaya itu bukan budaya Islam dan Indonesia.
"Hari kasih sayang gak perlu hati atau tiap hari bisa jadi hari kasih sayang," katanya singkat, di sela-sela aksi tolak hari valentine.
Arief Himawan, Kepala sekolah SMP Muhammadiyah 11 menjelaskan aksi penolakan hari valentine sudah jadi rutinitas tahunan.
Kali ini mereka menggelar aksi di sekitar sekolah, sekaligus untuk mengingatkan generasi muda, valentine bukan budaya Indonesia.
"Dupak Bngunsari kan ada eks lokalisasi yang sudah tutup, aksi sekaligus untuk mengingatkan warga sekitar agar lokalisasi tidak hidup lagi," tegasnya.
Aksi yang tetap berlangsung meski hujan gerimis menerjang ini, menarik perhatian para pengendara dan masyarakat yang melintas.
Tak sedikit mereka ikut menyaksikan dan mengabadikan momen aksi tolak hari Valentine. (Pipit Maulidiya)
