Berita Pamekasan
Sentra Batik Podhek Mendapatkan Pelatihan, Warga Dusun Podhek: Semoga Batik Podhek Makin Terkenal
Kebahagian pun terpancar dari 60 warga Dusun Podhek, Desa Rangperang Daja, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan yang bisa bertatap muka langsung den
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Kebahagian pun terpancar dari 60 warga Dusun Podhek, Desa Rangperang Daja, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan yang bisa bertatap muka langsung dengan ahli batik dari Pekalongan, Jumat (15/2/2019).
Pada kesempatan tersebut warga dusun Podhek kedatangan mentor ahli batik dari Pekalongan yakni Sapuan, yang mengajarkan teknik membatik dengan canting.
Ahli batik tersebut didatangkan karena ada pelatihan yang diselenggarakan Kemenkop dan UKM melalui Deputi bidang Sumber Daya Manusia.
Pelatihan itu sendiri bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknik membatik, sehingga kualitas batik yang dihasilkan semakin tinggi.
• Anggota Satpol PP Sampang Meniggal Usai Jalani Apel Sore
• Khofifah-Emil Tinjau Ruang Kerja Barunya, Emil Tampak Malu-Malu Saat Hendak Duduk di Kursi Kerja
• Galakkan Tanam Pohon di Pekarangan, Oase Kabinet Kerja Bagikan 1600 Bibit Pohon di Pamekasan
Tampak mereka khidmat mengikuti pelatihan batik di salah satu rumah warga setempat, para pengrajin terkejut saat kedatangan sejumlah istri menteri.
Sebelumnya para istri menteri dan Kepala Staf Kepresidenan tersebut juga sudah mengunjungi sentra batik Pasar 17 Agustus Pamekasan.
Salah satu pengrajin batik, Fitriya menuturkan, pelatihan batik sengaja dilakukan atas kemauan warga Dusun Podhek.
Mereka ingin terus menerus mengembangkan keterampilan dalam dunia batik tulis.
“Kita senang bisa mendapatkam ilmu langsung Pak Sapuan, yang sudah mahir dalam dunia batik supaya mengajari para warga. Kami dapat ilmu baru dari beliau yaitu teknik cecek yang harus rapat jaraknya," katanya, Jumat (15/2/2019).
Menurut Fitriya, pelatihan yang diadakan selama tiga hari tersebut diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat dalam berkreasi dan banyak ilmu yang dipelajari dari Sapuan.
• Hadiri Tasyakuran Khofifah-Emil, La Nyalla Mattalitti Siap Bantu Jalankan Program Cetar di Jatim
• Jelang Berangkat ke Amerika DBL All Star 2018 Akan Jalani Training Camp Kedua, Ini Porsi Latihannya
• Empat Istri Menteri Borong Batik Pamekasan, Ny Uga Wiranto Tawar Rp 75 Ribuan: Jadi Diberikan ya Bu
“Semoga setelah ini batik Podhek semakin berkembang dan mendunia,” ucapnya.
Mentor Ahli Batik asal Pekalongan, Sapuan mengatakan, pelatihan sangat dibutuhkan agar batik dari Kampung Podhek dapat bersaing dan memenuhi permintaan pasar dengan tetap mempertahankan ciri khasnya.
Hal lain, Pembina Pengrajin Batik Podhek, Hadi mengatakan, kelompok pengrajinnya sangat membutuhkan pelatihan untuk meningkatkan teknik membatik karena batik Podhek makin dikenal luas sampai ke mancanegara.
"Dulu Batik Podhek hampir punah, batik hanya jadi sampingan warga desa. Tapi sejak 2012 mulai berkembang lagi dan membatik kembali menjadi sumber penghasilan masyarakat desa," kata Hadi, Jumat (15/2/2019).
Menurut Hadi, harga batik podhek juga mulai meningkat, yang sebelumnya di bawah Rp 100.000 kini sudah mencapai puluhan juta.
Pemasaran batik Podhek diakui masih terbatas, mayoritas dikirim ke Pasar Batik 17 Agustus, Pamekasan.
Selain itu, pemasaran juga dilakukan secara online dan mulai merambah ke konsumen luar negeri.
Hadi menjelaskan, ciri khas Batik Podhek adalah seluruhnya batik tulis, tidak mengenal batik cap.
"Menggunakan pewarna celup dan proses pengerjaannya tanpa menggunakan canting rangkap. Di desa ini ada sekitar 200 pengrajin batik yang sudah merupakan generasi kelima," terangnya.
• DBL All Star 2018 Akan Berangkat ke USA, Latihan di Akademi Kobe Bryant Hingga Bawa Misi Khusus
• Pamit Tinggalkan Madura United, Sponsor Fabiano Warning Klub yang Mau Rekrut, Terancam Kasus Hukum
Anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja mengunjungi Desa Podhek yang merupakan sentra batik yang paling terkenal di Kabupaten Pamekasan.
Podhek merupakan desa yang hampir seluruh warganya adalah pengrajin batik secara turun-temurun.
Sebelum berkunjung ke kampung batik podhek, para anggota OASE tersebut mengawali kunjungannya ke Kabupaten Pamekasan dengan mengadakan Sosialisasi Enam Langkah Cuci Tangan di TK Pertiwi, memberikan makanan tambahan, peralatan sekolah, dilanjutkan dengan sosialisasi IVA Test di RS Kusuma.
Anggota OASE yang mengunjungi 'Sentra Batik Podhek' terdiri dari isteri Menteri Koperasi dan UKM, Bintang Puspayoga, isteri Kepala Staf Kepresidenan Koesni Harningsih Moeldoko, isteri Menko Polhukam Rugaiya Usman Wiranto, serta isteri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kartika Basuki yang melihat langsung pelaksanaan pelatihan vocational bagi para pengrajin batik di Kampung Podhek.