Berita Sumenep

Demo di depan Kantor Pemkab Sumenep Berakhir Ricuh, Mahasiswa dan Anggota Satpol PP Bersitegang

Kericuhan berawal dari desakan mahasiswa untuk masuk ke dalam kantor gedung untuk menemui Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/ALI HAFIDZ SYAHBANA
Kericuhan di depan Kantor Pemkab Sumenep antara mahasiswa yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa Sumenep dan Satpol PP Sumenep, Rabu (27/2/2019). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Demo puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAMS) di depan Kantor Pemkab Sumenep, berujung ricuh, Rabu (27/2/2019).

Kericuhan berawal dari desakan mahasiswa untuk masuk ke dalam kantor gedung untuk menemui Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim.

Namun, polisi yang berjaga di sana, menahan masiswa agar mahasiswa tidak menerobos masuk ke dalam gedung.

Prabowo Subianto Salah Ucap Madura pada Pidato di Haul Akbar Sampang, Santri Teriak Beri Koreksi

Akibat kericuhan tersebut, seorang mahasiswa mengalami bibir terluka dan berdarah.

"Saya minta Satpol PP yang memakai kacamata hitam datang ke sini dalam waktu lima menit, karena sudah memukul mahasiswa dan bibirnya pecah," kata Sutrisno, anggota FAMS.

Tensi di lapangan semakin panas setelah permintaan mahasiswa untuk berhadapan langsung dengan anggota Satpol PP, tidak digubris.

"Bapak polisi telah melindungi oknum yang bersalah itu, disembunyikan. Kalau begitu mari kita bergeser ke kantor Satpol PP Sumenep," seru mahasiswa.

Syahrini Resmi Menikah dengan Reino Barack, Sejumlah Pria ini Disebut Pernah Dekat dengan Incess

Para mahasiswa kemudian mendatangi Kantor Satpol PP Sumenep, namun tidak menemui hasil.

Junaidi, mahasiswa korban yang diduga kena pukulan oknum Satpol PP mengaku, memiliki alat bukti adanya tindak kekerasan padanya.

"Tidak cukup kami berhenti di sini, saya selaku korban penganiayaan oleh Satpol PP tadi, akan datang lagi dengan massa lebih banyak," kata dia.

"Jika tetap tidak mengakui kesalahan, kami akan proses secara hukum," tegas dia.

LPM IAIN Madura Gelar Bazar Buku, Tingkatkan Minat Baca Mahasiswa dengan Harga Terjangkau

Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Sumenep, Fajar Santoso menegaskan, pihaknya sudah bertugas sesuai praturan.

"Silakan kalau mahasiswa punya bukti laporkan secara hukum, bukan langsung melabrak ke sini. Kami ini institusi yang dilindungi oleh negara," kata Fajar Santoso.

Seperti diketahui, kedatangan massa ke kantor Pemkab Sumenep untuk menuntut Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim, mensamaratakan pembangunan di daratan dan kepulauan.

Selain itu, massa berharap Abuya Busyro Karim serius dalam menggenjot sembilan program dan pengawasan OPD dalam merealisasikan bantuan program pembangunan.

Pakai Bahasa Madura, Habib Rizieq Shihab Sampaikan 5 Pesan Ini untuk Masyarakat Madura

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved