Berita Bangkalan

Promosi Objek Wisata di Bangkalan Belum Digarap Maksimal

Promosi Objek Wisata di Bangkalan Belum Digarap Maksimal, Padahal Potensinya Sangat Luar Biasa.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/AHMAD FAISOL
Objek wisata Taman Pendidikan Mangrove Desa Labuhan Kecamatan Sepulu menjadi salah satu andalan pengembangan objek wisata di Bangkalan. 

Namun hingga kini, belum diketahui sejauh mana progres sinergitas pengembangan Wisata Pulau Madura tersebut.

Lily mengatakan, Pemkab Bangkalan di tahun 2018 membuat Rencana Induk Pariwisata Kabupaten (Riparkab), peraturan daerah, dan peraturan bupati agar sektor wisata berkontribusi ke Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Karena sejauh ini, belum ada setoran dari sektor wisata ke PAD," katanya.

Disbudpar Kabupaten Bangkalan sejauh ini telah melatih SDM berbasis wisata untuk membekali masyarakat sekitar lokasi wisata agar sadar Sapta Pesona.

Menurutnya, objek wisata akan bagus jika masyarakatnya siap, aman, tertib bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan.

"Ramah dalam artian masyarakat mau menerima kehadiran wisatawan. Sehingga para pengunjung kembali mengajak teman atau keluarga," paparnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan fokus dalam pengembangan wisata di bagian utara Bangkalan. Seperti Pantai Siring Kemuning dan Taman Pendidikan Mangrove.

Pemilihan kawasan konservasi mangrove itu lantaran objek wisata tersebut sudah ramai dikunjungi kendati masih bersifat insidentil.

"Hasil laut sudah siap, ada juga kepiting soka. Kami sudah informasikan ke semua biro travel. Sarana seperti akses menuju lokasi akan kami rundingkan dengan pihak terkait," pungkasnya.

Selain para pelaku dan pegiat wisata, Disbudpar Kabupaten Bangkalan juga mendatangkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah, duta wisata, dan para pelaku seni dan budaya.

Wakil Bupati Bangkalan Mohni mengajak para generasi muda yang hadir untuk lebih memanfaatkan ponsel mereka terhadap hal-hal positif daripada sekedar fokus pada grup WhatsApp.

"Lirik lah pariwisata Bangkalan, kearifan lokal, kuliner untuk menggerakkan ekonomi pariwisata," singkatnya

Direktur Informasi dan Komunikask Perekonomian Maritim Septriana Tangkary menyatakan, para pengguna media sosial harus melawan gerakan konten negatif seperti sebaran berita hoaks, pencemaran nama baik, hingga hatespeech,.

"Satu klik jari kita di ponsel, bisa booming-kan objek-objek wisaya yang ada di Bangkalan," ujarnya.

Ia menambahkan, para generasi milenial harus andil dalam menggencarkan promosi melalui digital seperti media sosial.

Sehingga semakin banyak kunjungan wisatawan nusatara dan asing.

"Misal wisata religi Makam Syaichona Cholil, buatlah foto-foto bagus, video, atau bahkan film pendek yang mampu meningkatkan pengunjung," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved