11 Universitas Asal Tianjin China Tawarkan Beasiswa Untuk Lulusan SMA & SMK di Jatim, Buruan Daftar

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pemprov Jatim bersama Provinsi Tianjin Republik Rakyat Tiongkok (China) kembali menjajaki kerjasama di bidang pendidikan.

Tak hanya pertukaran pelajar dan transfer ilmu, kini pemerintah Provinsi Tianjin juga menawarkan pemberian beasiswa kuliah melalui 11 universitas yang disosialisasikan dalam 2019 Tianjin Higher Education Fair di Kantor Dinas Pendidikan Jatim, Minggu (10/3/2019).

Konsul Jenderal ( Konjen) Republik Rakyat Tiongkok, Gu Jingqi mengungkapkan Tianjin merupakan salah satu provinsi yang memiliki banyak universitas dengan kualitas baik tak hanya di tingkat Tiongkok tetapi Dunia.

"Menurut saya ada dua pepatah yang menggambatkan hubungan Tianjin dan Jatim. Tak kenal maka tak sayang dan jauh di mata dekat di hati. Pameran ini upaya kami untuk mengenalkan pendidikan di Tianjin pada siswa di Jatim," ujarnya.

Menurutnya pemerintah Tianjin telah menawarkan beasiswa dengan pembebasan uang kuliah pada calon mahasiswa asal SMA/SMK di Jatim. Tentunya dengan melalui sistem seleksi yang ada.

"Bahasa Inggris yang penting, bahasa Mandarin bisa dipelajari di sana. Bahkan ada alumnus asal Jatim yang kuliah di Tianjin bahasa Mandarinnya sekatang sangat lancar," jelasnya.

Mengenai sarana dan lingkungan tempat tinggal, menurutnya Tiongkok sudah terbuka pada masyarakat muslim. Bahkan terdapat kantin yang menyediakan makanan halal.

"Kami juga mencarikan pekerjaan bagi lulusan yang mendapat beasiswa daei pemerintah. Jadi pulang ke Indonesia juga punya pengalaman kerja," ucapnya.

Kepala Dindik Jatim, Saiful Rachman mengungkapkan kerjasama dengan provinsi Tianjin dalam bidang pendidikan merupakan bentuk dari sister province yang dibangun kedua pihak.

"Selama ini hububgan sudah baik, tetapi dengan adanya pameran ini lebih baik lagi karena sebelas universitas datang langsung. Jadi banyak beasiswa yang bisa ditawarkan," terangnya.

Dengan pameran ini iapun berharap lebih banyak siswa yang trjaring dalam beasiswa. Karena lebih banyak siswa dari berbagai daerah yang datang langsung melihat dan mencari tahu proses seleksi.

"Jenis pendidikannya kami harapkan lebih ke vokasional, kalau perlu mempelajari kereta cepat. Di sana juga ada universitas khusus mempelajari kereta api," tegas Saiful Rachman

Antusias pelajar di Jatim dalam menempuh pendidikan di Tianjin terlihat dari banyaknya peserta yang datang dalam pameran.

Seperti Rifka Nilam Sari, guru BK SMKN 1 Ngasem, Kediri yang menemani tujuh siswanya dari jurusan Arsitek, Multimedia, Akomodasi Perhotelan dan teknik Mesin untuk melihat pameran.

"Sebelumnya alumni dari Universitas Tianjin datang ke sekolah, anak- anak banyak yang tertarik. Tak hanya untuk beasiswanya mereka juga mencari informasi kuliah reguler," lanjutnya.

Menurutnya tak hanya berminat, ketujuh siswanya yang datang ke Surabaya juga telah memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang cukup. Sehingga memiliki persiapan untuk menempuh studi ke Tiongkok.