Pelaksanaan USBN-BKS di Sumenep Madura Ditunda, Dinas Pendidikan Minta Sekolah Alat Penting ini

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer dan Smartphone alias USBN-BKS di Kabupaten Sumenep terkendala akibat padamnya listrik, sehingga pelaksanaan di sebagian sekolah ditunda, Rabu, (13/3/2019).

Kendala non tehnis tersebut terjadi selama dua jam, mulai dari jam 13.00 - 15.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunmadura.com menyebutkna, untuk hari ini ditunda berdasarkan jadwal pada tanggal 25 Maret 2019.

Kepala Cabang Dinas Provinsi Jatim Wilayah Kabupaten Sumenep Sugiono Eksantoso membenarkan kejadian itu, namun menurutnya, hanya sebagian yang melakukan pelaksanaan penundaan USBN-BKS itu.

"Iya benar, tapi hanya sebagian sekolah saja," ujar Sugiono Eksantoso, kepada Tribunmadura.com.

Penundaan itu kata mantan mantan Kepala Dinas wilayah cabang Lumajang itu, akibat hujan dan akhirnya sebagian listrik padam.

"Sekolah sebagian ada yang menggunakan mesin genset listrik untuk tetap terlaksana," katanya.

Sugiono menghimbau pada seluruh siswa dan siswi yang sedang melaksanakan USBN di wilayahnya, untuk tetap tenang dalam melaksanakan ujian tersebut.

"Himbauan saya kepada semua sekolah di Sumenep itu harus memiliki mesin genset, meskipun mahal harganya tapi itu tetap dibutuhkan ketika ada kendala listrik," pintanya.

Untuk diketahui, jumlah total sekolah Negeri dan Swasta di Sumenep sebanayak 156 sekolah yang melaksanakan USBN-BKS se Kabupaten Sumenep.

"Ada 156 sekolah yang terdiri dari Negeri dan Swasta, baik di daratan maupun kepulauan," tandas Sugiono Eksantoso.