TMMD Lamongan Jadi Berkah, Lakukan Renovasi Rumah Reyot Milik Nenek Sebatang Kara
Mbah Sawur (70) warga Desa Kelorarum, Kecamatan Tikung Lamongan Jawa Timur adalah wanita tua yang memperolah berkah TMMD.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 104 di Lamongan benar - benar mencuri perhatian masyarakat.
Salah satu sasarannya adalah perbaikan rumah rusak parah tak layak huni.
Seorang nenek renta yang bertahun-tahun hidup di rumah yang tak layak huni hanya berlantai tanah dan atap genting yang bocor.
• Penemuan Situs Sekaran Malang, Proyek Dihentikan Sementara di Sekitar Area Situs
• BPCB Jatim Minta Masyarakat Laporkan Temuan di Situs Sekaran Malang
• Paranormal Ungkap Arti Bahasa Tubuh Syahrini dan Reino Barack, Keduanya Sadar Banyak yang Membully
Mbah Sawur (70) warga Desa Kelorarum, Kecamatan Tikung Lamongan Jawa Timur adalah wanita tua yang memperolah berkah TMMD.
Kondisi bangunan rumah Mbah Sawur mulai teras depan hingga belakang, rapuh.
"Kalau hujan gentingnya bocor semua, dindingnya," tutur Mbah Sawor.
Tak hanya blandar, usuk dan reng genting yang rapuh dimakan usia, dinding rumah dari papan kondisinya juga keropos.
Sudah puluhan tahun Mbah Sawor menghuni rumah dengan kondisi seperti ini. Namun apa daya, kemiskinan yang dialaminya membuatnya harus menerima kenyataan apa adanya.
• Bocah 13 Tahun Hendak Bunuh Diri dari Atap Sekolah, Karena Sakit Hati Wanita Pujaan Ditikung Sahabat
• TMMD ke104 2019 Lakukan Pengaspalan dan Bangun Madrasah di Sumenep
• Anji Ungkap Rasa Bencinya pada Vicky Prasetyo, Bukan pada Orangnya, Tapi Cara Dia untuk Dapat Fame
Jika hujan turun, bocor dimana - mana, dan lantai menjadi basah. Mbah Sawor hanya hidup seorang diri, karena anak - anaknya sudah berumah tangga dan hidup lepas dari Mbah Sawor, dan tinggal di luar kota.
Kebutuhan hidup Mbah Sawor dipenuhi dari hasil sawahnya yang luasnya tak seberapa. Atau dari hasil buruh tani.
"Selama ini kondisi Mbah Sawur hidup sebatang kara," ungkap Kepala Desa Kelorarum, Sucipto.
Sawur seorang janda, sementara anak dan saudara-saudara Mbah Sawur tinggal jauh di luar Lamongan. Untuk kebutuhan makan kesehariannya, mbah Sawur mengandalkan dari hasil buruh tani.
"Buruh tani tidak jauh - jauh, hanya di para tetangga sini aja," kata Sucipto.
Setelah rumahnya disentuh renovasi pada program TMMD yang ditangani ratusan anggota TNI.