Berita Lamongan
Tiga Jam Setelah Masuk Kamar Orang Tuanya di Lamongan, Bapak Muda Anak Satu ini Malah Meregang Nyawa
Tiga Jam Setelah Masuk Kamar Orang Tuanya di Lamongan, Bapak Muda Anak Satu ini Malah Meregang Nyawa.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
Tiga Jam Setelah Masuk Kamar Orang Tuanya di Lamongan, Bapak Muda Anak Satu ini Malah Meregang Nyawa
TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Majid, 27 tahun nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di belandar kamar rumah orang tuanya di lingkungan Sumbermulyo Kelurahan Sukomulyo, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Selasa (2/4/2019).
Menurut saksi, Abdul Hamid (58) pagi sekitar pukul 06.30 WIB, korban datang ke rumah orang tuanya di Sumbermulyo dengan mengendarai sepeda motor.
Selama ini, korban memang tinggal Dusun Pengaron Desa Pangumbulanadi Kecamatan Tikug di rumah istrinya.
Korban bekerja serabutan dan kerap datang ke rumah orang tuanya di Sumbermulyo.
• Usai Perkosa Bocah 15 Tahun, Dukun ini Juga Cabuli Sejumlah Gadis Muda Pakai Senjata Jodoh & Rezeki
• Usai Diberi Minum Tetangganya, Beberapa Saat Kemudian Pemuda di Tuban ini Tewas Mengenaskan
• Kasmaran Dengan Pria Selingkuhannya, Wanita Ini Tega Bunuh Suaminya Sendiri Dengan Jamu Oplosan
Sebelum kejadian, korban bertandang ke rumah orang tuanya, saat orang tuanya sedang tidak di rumah, pergi ke sawah.
"Saya tidak curiga apa-apa saat Majid datang ke rumah orang tuanya," kata Hamid.
Sebab dia (Majid, red), kata Hamid, sering datang ke rumah orang tuanya, Samsul Hadi (57).
Hamid mengaku tak lagi memperhatikan korban ketika sudah masuk rumah.
Tiga jam kemudian, orang tua korban pulang dari sawah dan langsung masuk rumah.
Tak menaruh curiga apapun ketika mendapati motor anaknya di rumah.
Namun ketika Samsul Hadi mencoba memanggil Majid hingga beberapa kali tidak ada respon, saksi baru curiga.
• Andik Vermansah Ucap Janji: Kalau Saya Masih Main Lawan Persebaya di Liga 1, Saya Akan Pensiun
• Ayah Pedangdut Uut Permatasari Tewas Kecelakaan Motor di Sidoarjo, Begini Kronologi Lengkapnya
• Lewat Es Krim, Pemuda Cabuli Para Siswi SD di Sidoarjo, Terbongkar saat Korban Bercerita Senang
Saksi mencari anaknya ke kamar, bak disambar petir, dia mendapati anaknya sudah menggantung di belandar kamar rumah.
Korban mengikat lehernya menggunakan tali yang dikaitkan dengan belandar kamar.
Di dalam kamar ada tangga yang diduga sebagai alat untuk naik.
Oleh orang tua korban, kejadian yang dialami anaknya ini diinformasikan ke tetangganya.
Dan oleh warga diteruskan ke petugas Polsek Lamongan. Didampingi petugas Puskesmas dan perangkat desa, korban lantas dievakuasi.
Kapolsek Lamongan, AKP Budi Santoso mengatakan, korban meninggal diduga akibat gantung diri.
Tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan.
• Istri Menolak Diajak Hubungan Badan Usai Pulang Kerja, Suami ini Melampiaskan Lewat Senjata Tajam
• Gara-gara Kaki Terkilir, Bapak 6 Anak ini Enam Kali Cabuli Siswi SMP di Magetan Hingga Hamil 8 Bulan

Pamit Istri Cari Ikan, Tak Sampai Dua Jam Mengenaskan
M Akip (55), warga Desa Keleyan Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan ditemukan tewas di saluran air tambak milinya, Jalan Asmara Desa Bilaporah Kecamatan Socah, Rabu (20/2/2019).
Kekhawatiran istrinya, Musiyatun berujung petaka setelah Akip berpamitan untuk mengambil ikan di tambak. Ia sempat menelpon untuk meminta Akip segera pulang.
"Istrinya sejak awal khawatir karena Akip mempunyai riwayat vertigo," ungkap Kasubag Humas Polres Bangkalan AKP WM Santoso.
Sekedar informasi, vertigo merupakan salah satu bentuk sakit kepala di mana penderita mengalami persepsi gerakan berputar atau melayang yang disebabkan oleh gangguan pada sistem vestibular.
Akip bertolak ke tambak pada pukul 04.00 WIB. Seperti biasa, ia membawa serta jaring untuk keperluan menangkap ikan.
Menurut AKP WM Santoso menjelaskan, penantian tak berujung membuat Musiyatun gelisah.
Ia lantas bergegas menuju tambak dan menemukan suaminya tak sadarkan diri dengan mulut mengeluarkan busa.
"Istrinya tiba di lokasi kejadian sekitar 05.45 WIB. Ia menemukan beberapa ikan hasil tangkapan suaminya," jelasnya.
Santoso menambahkan, pihaknya telah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan mengecek lokasi kejadian.
"Keluarga tidak bersedia untuk dilakukan tindakan visum," tegasnya.
Kepala Desa Keleyan Marlihan mengungkapkan, Akip merupakan tulang punggung keluarga dan meninggalkan tiga orang anak.
"Benar, ia (Akip) memiliki riwayat vertigo. Pihak keluarga tidak menghendaki visum," singkat Marlihan kepada Tribunmadura.com.
• Teringat Choirul Huda, Dejan Antonic Panik & Nekad Masuk ke Lapangan Lihat Kondisi Aleksandar Rakic
• BREAKING NEWS - Sumenep Madura Diguncang Gempa Bumi, Kekuatannya Terasa Hingga Pulau Sapudi

Masuk Rumah, Pria di Tuban Teriak Lihat Tubuh Istri yang Dicintai
Seorang Ibu rumah tangga muda, SS (23), warga Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, ditemukan tewas tergantung di rumahnya, di Desa Wadung, Kecamatan setempat, Senin (25/2/2019), sekitar pukul 11.00 WIB.
Kejadian itu diketahui saat suami SS, HP (33), yang juga warga Kecamatan setempat masuk rumah.
Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Mustijat Priyambodo mengatakan, kejadian berawal saat HP masuk ke rumah, lalu dia dikagetkan ketika melihat tubuh istrinya yang tergantung pada seutas tali di ruangan dapur dengan ketinggian sekitar 2,5 meter.
Melihat istri tergantung, suami korban lalu keluar rumah berteriak histeris meminta pertolongan warga sekitar.
"Suami masuk rumah, lalu kaget istri sudah tergantung di dapur," ujarnya.
Menurut AKP Mustijat Priyambodo, mendengar teriakan tersebut, ada dua warga yang datang untuk menolong korban.
Saat tiba di rumah, kondisi SS sudah membujur dengan posisi kepala di sebelah utara ruang tamu.
Korban terlihat mengenakan kaos lengan panjang motif bergaris warna biru muda dan putih, celana panjang warna biru bermotif bunga.
"Bagian leher terdapat bekas jeratan tali tambang, pada bagian dubur keluar kotoran. Barang bukti lainnya yaitu kursi plastik warna hijau dan tali tambang warna biru 2 meter," bebernya.
Mantan Kasat Reskrim Tulungagung itu menambahkan, para tetangga yang mengetahui kondisi korban lalu membawanya ke puskesmas Jenu.
Korban diketahui sudah meninggal dunia saat petugas datang ke Puskesmas untuk mengecek kondisinya, berikutnya dilakukan olah TKP.
"Korban tidak selamat, belum diketahui apa penyebab korban hingga nekat gantung diri," pungkasnya.
• 31 Tahun di Kubur, Jasad Tokoh NU di Blitar Masih Utuh, Kain Morinya Juga Belum Rusak
• Jalin Asmara Dengan Pemuda Usia Beda 49 Tahun, Mbah Mentil Dibunuh Kekasih Brondong Usai Disetubuhi
• Bilqis Ingin Shaheer Sheikh Jadi Ayahnya, Ekspresi Ayu Ting Ting Saat Dengar Anaknya Jadi Tanda