Guru Honorer Dimutilasi
Pelaku Pembunuh Guru Honorer Dimutilasi Menjerit Ketakutan di Tengah Malam, Bikin Penasaran Tetangga
Pelaku Pembunuh Guru Honorer Dimutilasi Menjerit Ketakutan di Tengah Malam, Bikin Penasaran Tetangga
Sejak kejadian itu, warung nasi goreng yang dikelola Aris kemudian tutup. Usaha warung nasi goreng di Desa Sambi baru sekitar 10 hari. Sehingga warga belum banyak yang mengetahui identitasnya.
Termasuk Sujilah yang rumahnya bersebelahan malahan mengaku belum kenal namanya.
"Kami memang sempat bertegur sapa, tapi saya tidak tanya siapa namanya," ujarnya.
Sedangkan warung yang dipakai berjualan milik warga yang saat ini merantau bekerja sebagai TKI di Malaysia.
Aris yang juga pernah menjadi TKI di Malaysia merupakan warga Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Aris bersama dengan Azis merupakan dua tersangka kasus mutilasi Budi Hartanto, guru honorer dan pemilik sanggar CK Dance Home yang berlokasi di ruko GOR Jayabaya, Kota Kediri.
• Tagih Hutang Malah Istri Dikatai Pelacur, Pria ini Cemburu dan Bacok Laki-laki Selingkuhan Istrinya
Pelaku memutilasi korban bergantian
Pelaku pembunuhan guru honorer dimutilasi secara sadis, bahkan meskipun nyawa korban sudah tiada, pelaku masih sempat berusaha memutus atau memutilasi kepala korban dari jasadnya.
Kedua pelaku yang berinisial AS dan AP mengaku punya peran masing-masing dalam membunuh seorang yang sudah dikenalnya itu.
Bahkan di satu kesempatan, keduanya akan melakukan eksekusi secara bergantian.
Setelah melakukan mutilasi, kedua pelaku kemudian berusaha menghilangkan jejak pembunuhan itu, dan kabur di masing-masing tempat yang berbeda.
Kepada penyidik Polda Jatim, AP mengaku, berperan sebagai orang yang memotong leher korban.
AP mengatakan, telah melakukan proses pemotongan pada bagian leher korban pertama kali.
Saat memotong leher korban, AP mengaku, sempat mengalami kesulitan.
Karena itu, tersangka meminta bantuan tersangka lainnya, AS.