Pilpres 2019
Jokowi Vs Prabowo Terus Saling Kejar, Inilah UPDATE TERKINI Hasil Real Count KPU Pilpres 2019
Jokowi Vs Prabowo Terus Saling Kejar, Inilah UPDATE TERKINI Hasil Real Count KPU Pilpres 2019.
Dalam beragam pemberitaan media asing, seperti dikutip dari laman The New York Times, Kamis (18/4/2019), kantor berita satu ini menuliskan judul berita 'Dalam Pemilu Indonesia, Presiden Joko Widodo Memimpin dan Terpilih Kembali'.
Berdasar pada hasil quick count berbagai lembaga survei tanah air, media tersebut melaporkan bahwa petahana Jokowi memimpin secara 'nyaman' dalam pertarungan merebut kursi RI 1 dengan rivalnya, Prabowo Subianto.
• Kesedihan AHY Soal Impian Ani Yudhoyono yang Belum Tercapai, Annisa Pohan: Terhalang Masalah Dana
• Video Sejumlah Purnawirawan sapa Prabowo dengan sebutan Presiden Viral di Whatsapp (WA) & Medsos
• Sandiaga Uno Cuma Diam Wajahnya Pucat saat Prabowo Deklarasi Kemenangan, Priyo Budi Ungkap Fakta ini
• Inilah Penyebab Prabowo & Sandiaga Uno Deklarasi Menang Pilpres 2019 & Jadi Presiden RI Lebih Awal
Masih menurut media satu ini, Jokowi dianggap telah mengupayakan perluasan program sosial serta pembangunan infrastruktur sebagai prioritasnya dalam mempertahankan kursi presiden.
Pendekatan melalui program-program tersebut pun dianggap membuahkan hasil dengan jumlah persentase pemilih yang cukup tinggi berdasar pada hasil quick count beragam lembaga survei.
Baca: Relawan Projo Jombang Ramai-ramai Menggunduli Kepalanya
Sementara media asal Jerman Deutsch Welle (DW) menuliskan berita berjudul 'Pemilu Indonesia: Kepribadian, Agama dan Politik'.
DW membahas mengenai kedua pasangan calon (paslon) dari perspektif ideologi dan politik.
Dikutip dari laman media tersebut, Jokowi dan Prabowo dianggap sengaja memilih pasangan cawapres yang mewakili dan dinilai bisa membantu mereka untuk melengkapi sisi lain dari spektrum ideologis di Indonesia.
Cawapres Jokowi, Maruf Amin, dikenal sebagai seorang ulama muslim yang sebelumnya memimpin salah satu organisasi Islam terkemuka di tanah air, ia juga dikenal sebagai ulama besar.
Menggandeng Ma'ruf, Jokowi dinilai memiliki tujuan agar ulama tersebut bisa mewakili para pemilih yang lebih konservatif dan tradisional.
Sedangkan sang rival, Prabowo sengaja memilih Sandiaga Uno sebagai cawapres karena latar belakangnya.
Sandiaga dikenal sebagai seorang investor dan pengusaha, ia juga dikenal dekat pula dengan tokoh Muslim tanah air.
Serta sosok yang sangat dekat dengan kaum milenial dan pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta meskipun hanya dalam waktu singkat.
(Tribunnews.com/Malvyandie Haryadi)