Rais Aam PBNU Sapa Maruf Amin 'Wakil Presiden' yang Bawa Hoki, Tanggapan Maruf Amin Tak Terduga

Rais Aam PBNU Sapa Maruf Amin 'Wakil Presiden' yang Bawa Hoki, Tanggapan Maruf Amin Tak Terduga

Penulis: Bobby Koloway | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/BOBBY KOLOWAY
Rais Aam PBNU, KH Miftahul Ahyar hadir pada acara Silaturahim Akbar dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Minggu (28/4/2019). 

Rais Aam PBNU Sapa Maruf Amin 'Wakil Presiden' yang Bawa Hoki, Tanggapan Maruf Amin Tak Terduga

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Rais Aam PBNU, KH Miftahul Ahyar menyapa Muhtasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden.

Hal ini disampaikan Kiai Miftah saat memberikan sambutan pada acara Silaturahim Akbar dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Minggu (28/4/2019).

Acara ini juga dihadiri langsung oleh Kiai Ma'ruf Amin.

"Selamat datang, Muhtasyar sekaligus Wakil Presiden kita, KH Ma'ruf Amin," kata Kiai Miftah saat memberikan sambutan di hadapan ratusan peserta yang hadir.

Hasil Pileg 2019 Kota Malang: PDIP Amankan 11 Kursi, PKS Naik 2 Kali Lipat & PSI Langsung Unjuk Gigi

Kecelakaan Adu Moncong Antara Motor dengan Mobil, Timbulkan Suara Keras Sampai Tetangga Berhamburan

Sederet Video Mesum Viral di Bali, dari Mesum di Mobil Hingga di IGD Rumah Sakit, Berikut 5 Faktanya

Sontak, sapaan ini disambut tepuk tangan peserta pertemuan.

Tak hanya menyapa, ia juga mendoakan keselamatan bagi Kiai Ma'ruf.

"Semoga diberikan kesehatan, dan menyampaikan yang ma'ruf-ma'ruf. Sekaligus, mencegah yang mungkar dengan yang ma'ruf," katanya.

Ia lantas memuji Kiai Ma'ruf yang disebutnya membawa keberuntungan bagi Nahdlatul Ulama (NU).

Menurut Kiai Miftah, Kiai Ma'ruf Amin dinilai telah berhasil menyatukan umat NU sehinga membawa kemenangan di pemilu.

"Beliau membawa hoki bagi NU. Sebelumnya ada yang bilang, NU tidak bisa disatukan. NU itu besar namun kalahan. Namun, beliau ternyata betul-betul membawa hoki. Beliau ini ciamik," katanya.

Padahal, NU tak memberikan instruksi apapun dalam memenangkan pemilu, namun umat telah tergerakkan.

"Padahal, tidak ada instruksi. Namun, semuanya sudah bergerak. Sehingga, tinggal merawat dan membesarkan," katanya.

Ia lantas kembali memuji karakter Kiai Ma'ruf yang disebutnya sebagai kader terbaik NU.

Kiai Ma'ruf juga sebelumnya merupakan Rais Aam PBNU.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved