Berita Trenggalek

Napi Rutan Trenggalek Ditemukan Tewas di Kamar Mandi, Masa Lalu dengan Penghuni Lapas Lain Menyeruak

Warga binaan Rutan Kelas IIB Trenggalek ditemukan meninggal dunia di kamar mandi.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Proses evakuasi warga binaan Rutan Kelas IIB Trenggalek, Selasa (14/5/2019). 

Warga binaan Rutan Kelas IIB Trenggalek ditemukan meninggal dunia di kamar mandi 

TRIBUNMADURA.COM, TRENGGALEK - Seorang warga binaan Rutan Kelas IIB Trenggalek ditemukan meninggal dunia di kamar mandi rutan, Selasa (14/5/2019).

Warga binaan Rutan Kelas IIB Trenggalek itu bernama Wiji Setiawan (31), warga Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.

Ia pertama kali ditemukan meninggal dunia oleh rekan sekamarnya, Agus Riyadi, sekitar pukul 17.00 WIB.

Pemerintah Sri Lanka Blokir Akses Facebook, WhatsApp, dan Instagram setelah Teror Bom Bunuh Diri

Saat itu, ia ditemukan dalam kondisi tubuh bersandar di kamar mandi dengan leher yang terlilit sobekan kain sarung sepanjang 2 meter.

"Kami juga meminta bantuan dari RSUD untuk permintaan visum," kata Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Sumi Andana, Selasa (14/5/2019).

"Hasilnya, itu tidak ada tanda-tanda kekerasan. Murni gantung diri," sambung dia.

Sebelum ditemukan meninggal dunia, AKP Sumi Andana menyebut, korban terlihat salat ashar di dalam kamar sekitar pukul 15.30 WIB.

AKP Sumi Andana menuturkan, menurut saksi, korban sudah pernah mencoba bunuh diri.

Depresi karena Masalah Ekonomi, Janda Tewas Gantung Diri di Rumah, Tinggalkan Anak Berumur 7 Bulan

Saat itu, ia menenggak cairan pembersih pakaian dan dilarikan ke RSUD dr Soedomo untuk menjalani rawat inap selama tiga hari.

Kepala Keamanan Rutan Kelas IIB Trenggalek, Gulang Rinanto mengatakan, Wiji merupakan warga bunaan pindahan dari Lapas Kelas IIB Tulungagung, pada 11 Januari 2019.

Gulang Rinanto menduga, korban bunuh diri karena merasa depresi setelah punya utang kepada warga binaan lainnya.

Warga binaan yang punya piutang itu juga pindahan dari Lapas yang sama.

"Diduga kuat demikian," kata Gulang Rinanto. (aflahul abidin)

Diduga Stres Ditinggal Mati Istri, Pria asal Tuban Gantung Diri di Sawah, Tubuhnya Keluarkan Ini

Napi Lapas Klas I Malang Bunuh Diri

Kasus bunuh diri warga binaan Rutan juga terjadi di Kota Malang.

Abdul Mutollep (29) ditemukan tewas di kamar tahanannya di Lapas Klas I Malang, Senin (4/1/2019).

Warga binaan Lapas Klas I Malang itu ditemukan tewas gantung diri di Blok 12 kamar 16.

Korban tewas gantung diri menggunakan kain yang telah disobek dan dikaitkan plafon kayu.

Menurut kepala Keamanan Lapas Klas I Malang, Giyono, korban merupakan warga Dusun Nampu, Desa Pedagangan, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.

Makanan & Minuman Kadaluarsa Ditemukan di Pasar Baru Tuban, Diskoperindag Minta Suplier Tarik Produk

Ia merupakan tahanan kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur dengan masa pidana 7 tahun kurungan penjara.

"Korban dipindah ke Lapas Klas I Malang sejak tahun 2017 lalu. Memang sejak korban dipindah ke sini, keluarganya tidak ada yang menjenguk sama sekali," kata Giyono.

Tewasnya korban tersebut diketahui oleh petugas Lapas Klas I Malang setelah tidak mengambil makan siangnya.

"Kejadian sekitar pukul 16.00 WIB, waktu itu korban tidak mengambil makan siangnya," ucap Giyono.

"Setelah kami cek korban sudah dalam keadaan tergantung," sambung dia.

Pamit Ibunya Pergi ke Kamar Mandi, Pemuda di Pasuruan Akhiri Hidup dengan Gantung Diri Pakai Tampar

Giyono menjelaskan, sebelum tewas, korban sempat dipindah dari Blok 16 ke Blok 12 dikarenakan mengalami stres.

Korban sempat berteriak-teriak saat ada warga binaan yang dipindah ke Lapas di Probolinggo.

"Tadi siang sewaktu cek hunian korban memberi respon saat dipanggil sebelum tewas pada sore harinya," ujar dia.

"Di blok tersebut, korban seorang diri. Kalau digabung rawan dengan tahanan lain rawan," tambahnya.

Jenazah warga binaan Lapas Klas I Kota Malang yang tewas gantung diri telah dibawa oleh mobil ambulans, Senin (4/1/2019) malam. 

Diduga Terhimpit Ekonomi, Pria Gantung Diri di Dapur Rumah Ibunya, Sempat Ungkap Permintaan Terakhir

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan dokter Lapas Klas I Malang, Adib menjelaskan, kematian korban murni gantung diri.

Di leher korban ditemukan tanda-tanda bekas jeratan dan di kelamin korban mengeluarkan cairan sperma.

"Pasien ini sempat kami rawat 10 hari karena cemas lantaran sulit tidur. Setelah agak baikkan kemudian korban kami kembalikan lagi ke blok asalnya," ucapnya.

Kini, jenazah korban telah dibawa oleh Tim Inafis Polres Malang Kota beserta tim RJT untuk dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang, guna proses visum.

Pria di Blitar Ditemukan Gantung Diri di Pohon Pepaya Area Persawahan, Hidungnya Keluarkan Darah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved