Berita Sampang
Kasus Kekerasan Anak Makin Meningkat, Dinas Perlindungan Anak Sampang Bentuk Tim Edukasi ke Sekolah
Dari sekian jumlah kekerasan anak dan perempuan di Sampang, pihaknya melakukan pendampingan BAP, konseling dan mediasi, Kamis (16/5/2019).
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
Kasus Kekerasan Anak Makin Meningkat, Dinas Perlindungan Anak Sampang Bentuk Tim Edukasi ke Sekolah
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Sejak tiga bulan terakhir Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBPPPA) telah menangani 10 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Tercatat di DKBPPPA Sampang di Januari terdapat satu kasus kekerasan fisik kepada anak.
Kemudian Februari ada dua kasus kekerasan kepada anak, jenisnya trafficking dan kekerasan seksual.
Lalu di bulan Maret ada tujuh kasus, diantaranya empat kekerasan anak dan tiga kepada perempuan.
• Viral Pria di Pamekasan Pencipta Robot Pemantau Sistem IT KPU RI, Ternyata Masih Keluarga Mahfud MD
• Optimis Ada Revisi Hasil Pemilu, Begini Jawaban Tak Terduga Sandiaga Saat Ditanya Soal People Power
• Kisah Sugeng Pelaku Mutilasi Cewek di Pasar Besar Malang, Pernah Bakar Tetangga & Potong Lidah Pacar
Jenis kekerasannya meliputi, tiga kekerasan seksual kepada anak dan satu kekerasan fisik.
Sedangkan, kepada perempuan tiga-tiganya memiliki jenis kekerasan yang berbeda, yaitu kekerasan psikis, fisik, dan pemerkosaan.
Saat di temui ke ruangannya Kabid (PPPA) DKBPPPA Sampang, Masruhah, dari sekian jumlah kekerasan anak dan perempuan di Sampang, pihaknya melakukan pendampingan BAP, konseling dan mediasi, Kamis (16/5/2019).
Bukan hanya itu, pihaknya mengaku sudah berupaya keras dalam melakukan perlindungan kepada perempuan dan anak.
Dengan membentuk program-program yang sudah diterapkannya.
"Kami sudah membentuk Tim untuk melakukan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) kepada sekolah-sekolah dan tim teknis kami sudah melakukanya" tutupnya.