Berita Sampang
Kekerasan Pada Perempuan dan Anak di Sampang Cukup Tinggi, DPRD Sampang Soroti Pemahaman Masyarakat
Ketua DPRD Sampang, Juhari, menilai tingginya angka kekerasan perempuan dan anak di sebbakan oleh kurangnya pemahaman masyarakat soal adanya hukum
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
Kekerasan Pada Perempuan dan Anak di Sampang Cukup Tinggi, DPRD Sampang Soroti Pemahaman Masyarakat
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Jumlah kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Sampang tergolong tinggi, terbukti dari awal tahun 2019 sampai sekarang tercatat ada 10 kasus kekerasan.
Kondisi ini menjadi sorotan bagi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang.
Ketua DPRD Sampang, Juhari, menilai tingginya angka kekerasan perempuan dan anak di sebbakan oleh kurangnya pemahaman masyarakat soal adanya hukum jika melakukannya.
• TERUPDATE, Inilah Penyebab Whatsapp (WA) Facebook (FB) Instagram (IG) Hari ini Alami Gangguan/ Error
• Gelar Aksi 22 Mei, Siang ini Ratusan Massa Ratu Adil Akan Geruduk Kantor KPU Surabaya
• PNS yang Ikut Aksi 22 Mei People Power di Jakarta Siap-Siap Dipecat, Wali Kota Cimahi Beri Imbauan
Sehingga pihaknya meminta Pemerintah dan aparat kepolisian untuk gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat Sampang, khususnya di wilayah Pedesaan.
"Jika masyarakat setempat paham soal hukum, mereka tidak akan melakukan kekerasan kepada anak dan perempuan," ujarnya kepada TribunMadura.com, Rabu (22/5/2019).
Kemudian untuk kedepan Juhari berencana untuk mengadakan rapat beserta pemerintah untuk mencari solusi.
"Dalam waktu dekat ini Kami akan mengadakan rapat dengan pemerintah agar kekerasan di Sampang mampu berkurang," tutupnya.