Pilpres 2019

Fadli Zon Tanggapi Curhat SBY Paska AHY Bertemu Presiden Jokowi: Enggak Usah Baper

Fadli Zon Tanggapi Curhat SBY Paska AHY Bertemu Presiden Jokowi: Enggak Usah Baper

Editor: Mujib Anwar
INSTAGRAM
Wakil ketua umum Partai Gerindra Fadli Zon 

TRIBUNMADURA.COM, JAKARTA - Curhat Ketua UmumPartai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal partainya yang dirundung setelah Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu Presiden Jokowi ditanggapi oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

Menurut Fadli Zon, setiap sikap yang diambil politisi pasti akan mengundang pro dan kontra.

Hal ini dia sampaikan ketika ditanya tanggapannya mengenai curhat yang disampaikan SBY.

"Setiap politisi apapun yang dilakukan pasti ada kelompok yang suka ada kelompok yang tidak suka. Jadi enggak usah baper lah kalau kena bully itu. Saya tiap hari kena bully santai aja, enggak ada tuh saya baper-baperan," ujarnya, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2019).

Menurut Fadli Zon yang juga Wakil Ketua DPR RI ini, seharusnya politisi biasa dengan kritikan semacam itu.

Dia juga sering mendapatkan ejekan atas pernyataan-pernyataannya.

Namun dia menilai itu adalah hal biasa. Kelompok yang setuju dengannya akan mendukung sementara yang tidak akan berbuat sebaliknya.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya menyatakan, ia dan partainya diopinikan negatif oleh pihak tertentu setelah putranya Agus Harimurti Yudhoyono bertemu Presiden Joko Widodo.

Pertemuan AHY dan Jokowi berlangsung setelah Pemilu 2019 usai. AHY bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, dan Istana Kepresidenan di Bogor.

"Akibat pertemuan itu, AHY, SBY, dan Partai Demokrat diserang habis oleh kalangan tertentu," kata SBY lewat siaran video yang diputar di kediamannya, Kuningan, Jakarta, Senin (27/5/2019).

"Setelah itu AHY di-bully sangat kejam. Mungkin itu cara Tuhan untuk menggembleng orang yang baru masuk di dunia politik. Dari serangan itu, sebenarnya kita tahu dari kelompok mana serangan sengit itu berasal," lanjut dia.

SBY mengatakan, hal tersebut merupakan pembeda antara Partai Demokrat dan pihak lain yang mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Menurut SBY, meski tak mengusung Jokowi, Demokrat tak menutup komunikasi dengan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

SBY mengatakan Demokrat selalu membuka diri untuk berkomunikasi dengan pihak mana pun.

Apalagi, kata SBY, pertemuan antara AHY dan Jokowi bukan membahas pembentukan koalisi di pemerintahan, tetapi permasalahan kebangsaan. SBY pun mengatakan AHY ke Istana atas undangan Jokowi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved