Berita Malang
Ada Fenomena Frost atau Embus Upas, Gunung Bromo Makin Banyak Diminati Wisatawan
Kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo meningkat sejak adanya fenomena embun upas
Kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo meningkat sejak adanya fenomena embun upas
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo justru meningkat sejak adanya fenomena embun upas atau frost.
Sejak Mei hingga pertengahan Juni 2019, jumlah wisatawan yang mengunjungi Gunung Bromo mencapai 84 ribu orang.
"Sejak Mei hingga Juni ini lonjakannya drastis," tutur Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Syarif Hidayat, Jumat (28/6/2019).
• Fenomena Frost atau Embun Upas di Kawasan Gunung Bromo, Lautan Pasir Memutih dan Tanaman Membeku
"Hal ini bisa karena efek embun upas atau momen libur panjang," sambung dia.
Syarif Hidayat menyebut, hal yang sama juga terjadi di Gunung Semeru.
Sejak pendakian dibuka pada bulan April lalu, pendakian menuju gunung tertinggi di Pulau Jawa itu telah full booked hingga 13 Juli mendatang.
"Hingga saat ini, pendakian di Semeru sudah 32.900 orang," ujar Syarif Hidayat.
Selama beberapa bulan terakhir, para pengunjung di Gunung Bromo disuguhi fenomena frost.
• Jazz Gunung Bromo 2019 Digelar Selama Dua Hari, Berikut Deretan Musisi Jazz Ternama yang Akan Tampil
Fenomena frost terjadi disebabkan penurunan suhu mencapai 0 derajat celcius pada malam hari.
Penurunan suhu itu membuat dedauan di kawasan Gunung Bromo dibalut es.
Kendati demikian, Syarif Hidayat mengimbau, wisatawan yang mengunjungi Gunung Bromo maupun Gunung Semeru untuk tetap waspada.
Syarif Hidayat juga mengimbau wisatawan memakai pakaian hangat serta membawa obat-obatan.
"Fenomena frost ini memang langka. Tapi wisatawan harus tetap waspada," ucap Syarif Hidayat.
"Pakai pakaian hangat dan jangan lupa bawa obat-obatan," ujar dia.
• Harga Tiket Masuk ke Gunung Bromo & Gunung Semeru Naik Per 1 Juni 2019, Cek Harga Terbarunya di Sini
Aksi Nekat Pengamen di Kota Malang Bobol Dua Minimarket, Hasil Kejahatannya Dipakai Pesta dengan PSK |
![]() |
---|
Korban Gempa Malang Mengeluh Penyaluran Bantuan Tak Merata, Pemkab Beri Respons, Akui Butuh Waktu |
![]() |
---|
Panduan Sekolah Tatap Muka di Kota Malang, Jumlah Siswa Dibatasi hingga Penggunaan Masker 3 Lapis |
![]() |
---|
Tak Kenal Waktu, PSK di Kota Malang ini Tetap Beroperasi saat Ramadan 2021, Endingnya Kena Razia |
![]() |
---|
Takmir Musala Pergoki Maling Beraksi, Pelaku Sudah Kantongi Laptop dan HP, Sempat Melawan |
![]() |
---|