Pilkada Surabaya
Ingin Maju Pilkada Surabaya 2020 Diusung PKB, Kakak Cak Imin Ketum PKB Cuma Minta Dua Syarat ini
Ingin Maju Pilkada Surabaya 2020 Diusung PKB, Kakak Cak Imin Ketum PKB Cuma Minta Dua Syarat ini.
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Mujib Anwar
Ingin Maju Pilkada Surabaya 2020 Diusung PKB, Kakak Cak Imin Ketum PKB Cuma Minta Dua Syarat ini
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberikan sejumlah kriteria khusus untuk calon Wali kota Surabaya yang akan diusung pada Pilkada Surabaya 2020.
Ada dua hal utama yang disyaratkan oleh PKB dan harus dilakukan oleh wali kota Surabaya ke depan, yang ikun running Pilkada Surabaya 2020.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar.
"Koalisi di pilkada itu bisa dengan siapa saja. Persoalannya, bukan pada koalisi. Namun, ada pada kesamaan visi," tegas Abdul Halim Iskandar, di Surabaya, kemarin.
Visi calon wali kota Surabaya yang maju pada Pilkada Surabaya 2020 tersebut, diharapkan menjadi acuan pembangunan Surabaya dalam lima tahun pemerintahan.
"Visi yang kami usung menjadi perhatian dalam pembangunan di Surabaya," tegas kakak kandung Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) ini.
Pertama, wali kota Surabaya yang diusung PKB harus bisa menjaga keberlangsungan kehidupan masyarakat asli Surabaya.
"Sebab, ini masalah akar budaya. Sehingga, bagaimana memberikan penghargaan kepada pemilik sejarah," kata Gus Halim.
Ironisnya, Abdul Halim Iskandar menilai warga masyarakat Surabaya asli hari ini semakin terpinggirkan.
"Misalnya, Rungkut, dari 10-15 tahun yang lalu dengan Rungkut hari ini. Ada satu situasi yang sudah beda jauh. Kemana mereka (warga asli)?," tegsanya, mencontohkan.
Halim yang juga Ketua DPRD Jatim ini khawatir, apabila isu ini tak diperhatikan, maka warga asli Surabaya akan semakin terpinggirkan.
"Beruntung, kita masih bisa mendengar suara alunan ayat Al-Quran di masjid. Itu khas Surabaya. Ini yang nggak boleh hilang. Kalau ini hilang, Surabaya bisa hilang," jelasnya.
Di samping itu, pembangunan ke depan juga harus memperhatikan perikemanusiaan. Utamanya, dalam membuka akses jalan.