Pilkada Sidoarjo
Figur Layak Maju Pilkada Sidoarjo Dibedah, Politisi PKB Sebut APBD Rp 5 T Tak Cukupi Kebutuhan Dasar
Figur yang Layak Maju Pilkada Sidoarjo 2020 Dibedah, Politisi PKB ini Sebut APBD Rp 5 Triliun Tak Cukupi Kebutuhan Dasar
Penulis: M Taufik | Editor: Mujib Anwar
Figur yang Layak Maju Pilkada Sidoarjo 2020 Dibedah, Politisi PKB ini Sebut APBD Rp 5 Triliun Tak Cukupi Kebutuhan Dasar
TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Bincang-bincang tentang calon Bupati Sidoarjo semakin kencang mendekati pelaksanaan Pilkada Sidoarjo 2020.
Nama-nama tokoh yang berpotensi maju Pilkada Sidoarjo 2020 semakin santer diperbincangkan.
Yang terbaru, perbincangan terkait Pilkada Sidoarjo 2020 terdengar semakin menggema dalam acara Diskusi Publik yang digelar Forum Muda Sidoarjo di gedung KPU Sidoarjo, Minggu (14/7/2019).
Sejumlah pihak yang hadir di acara bertajuk Menyongsong Sidoarjo 2020 itupun punya berbagai pendapat tentang figur dan kriteria calon pemimpin Kota Delta ke depan.
"Harus orang yang benar-benar memahami wilayah Sidoarjo. Serta paham dan mumpuni untuk mengatasi tantangan ke depan," ujar Peneliti Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PWNU Jatim A Miftahus Surur.
Menurutnya, Sidoarjo merupakan daerah strategis, dengan perkembangan yang pesat.
Kedekatan geografis dengan Surabaya juga menjadi tantangan.
"Jika bisa menjawab tantangan ini, Sidoarjo akan sangat diuntungkan," tandasnya.
Industrialisasi di Surabaya sudah sulit karena lahan juga sudah habis.
Karenanya, Sidoarjo berpotensi terus menjadi daya tarik inevestasi yang masuk ke Jawa Timur.
Tantangan lain adalah sektor layanan publik.
Di era industri 4.0 ini, pemerintah harus bisa terus meningkatkan pelayanan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.
"Sidoarjo perikanan juga merupakan potensi besar Sidoarjo. Ini malah tersebar di berbagai kecamatan," lanjut dia.
Dan tantangan penting lain untuk calon pemimpin Sidoarjo adalah menuntaskan masalah pendidikan, kesehatan, banjir, kemcetan, serta persoalan-persoalan publik lainnya.
Bahkan, Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Sidoarjo Mochammad Zaenal Abidin, menyebut bahwa tantangan lain untuk calon pemimpin Sidoarjo adalah urusan tempat hiburan.
Selama ini, masih banyak kafe dan tempat hiburan menyediakan minuman keras.
Persoalan ini harus dituntaskan juga, karena Sidoarjo adalah daerah dengan kultur agama yang kuat.
Dua pejabat Sidoarjo turut hadir dalam acara diskusi tersebut. Mereka adalah Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin dan Ketua DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan.
Di sela acara, Nur Ahmad Syaifudin menyebut bahwa ke depan pemkab harus fokus menuntaskan masalah dasar. Termasuk kemiskinan, kesehatan, serta kesehatan.
Sedangkan Sullamul Hadi Nurmawan mengatakan, nilai APBD Sidoarjo yang mencapai Rp 5 triliun belum sepenuhnya mencukupi kebutuhan dasar.
Masalah pendidikan misalnya, Sidoarjo butuh 300 ruang kelas baru yang dananya ditaksir mencapai Rp 250 miliar.
"Sejauh ini belum menjadi perhatian maksimal," tandasnya.
Cak Nur, panggilan Nur Ahmad Syaifudin, dan Wawan, panggilan Sullamul Hadi Nurmawan, adalah dua figur yang kerap mewarnai bursa calon bupati Sidoarjo dalam Pilkada Sidoarjo 2020. Dua-duanya sama-sama dari PKB.
Selain mereka, juga ada beberapa kader PKB lain yang disebut-sebut layak maju dalam Pilkada Sidoarjo 2020.
Antara lain, Anik Maslachah (Anggota DPRD Jatim), Amir Aslichin (Putra Bupati Saiful Ilah yang juga berstatus anggota dewan), Arzeti Bilbina, Imam Nahrawi, serta beberapa tokoh lain. (ufi)