Pilkada Surabaya

Makin Serius, Partai Gerindra Lirik 5 Tokoh Non Kader ini Untuk Diusung Maju Pilkada Surabaya 2020

Makin Serius, Partai Gerindra Lirik Lima Tokoh Non Kader ini Untuk Diusung Maju Pilkada Surabaya 2020.

Penulis: Bobby Koloway | Editor: Mujib Anwar
Wikipedia.org
Ilustrasi - Semakin Serius, Partai Gerindra Lirik Lima Tokoh Non Kader ini Untuk Diusung Maju Pilkada Surabaya 2020. 

Makin Serius, Partai Gerindra Lirik Lima Tokoh Non Kader ini Untuk Diusung Maju Pilkada Surabaya 2020

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Partai Gerindra menyiapkan sejumlah alternatif nama yang akan diusung di Pilkada Surabaya 2020.

Selain memprioritaskan kader internal Partai Gerindra, partai berlambang kepala garuda ini membuka peluang untuk mengusung kader eksternal dalam Pilkada Surabaya 2020 nanti.

Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya, BF Sutadi mengatakan, pembicaraan di dalam internal partainya cukup dinamis.

"Dalam komunikasi internal kami, mencuat beberapa tokoh dari luar partai," kata BF Sutadi kepada Surya.co.id (Grup Tribunmadura.com), Selasa (16/7/2019).

Menurut BF Sutadi, beberapa nama yang berpotensi diusung maju Pilkada Surabaya 2020 tersebut di antaranya ada yang berlatarbelakang politisi, birokrat, hingga pengusaha.

Ingin Maju Pilkada Surabaya 2020 Diusung PKB, Kakak Cak Imin Ketum PKB Cuma Minta Dua Syarat ini

PDIP Langsung Tancap Gas Songsong Pilkada Surabaya 2020, DPP Siapkan Posisi Baru Untuk Whisnu Sakti

Dari unsur politisi misalnya, Partai Gerindra menyebut potensi mengusung kader Golkar hingga NasDem juga terbuka.

Di Partai Golkar, ada nama KH Zahrul Azhar Asad atau yang biasa disapa Gus Hans.

Gus Hans yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPD Golkar Jatim juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Queen Al-Azhar Darul Ulum, Rejoso Peterongan, Jombang.

Sedangkan dari partai NasDem, ada nama Vinsensius Awey.

Vinsensius Awey yang merupakan Anggota DPRD Surabaya dari Fraksi NasDem, juga menjadi Caleg NasDem untuk DPR RI di Pemilu 2019.

"Gus Hans dan Awey masuk dalam usulan teman-teman pengurus (Gerindra) Surabaya," kata BF Sutadi.

Dari kalangan pengusaha, mencuat nama Basa Alim Tualeka, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim 'tandingan'.

Dana Jasmas Antar Darmawan Wakil Ketua DPRD Surabaya ke Penjara, Begini Peran Politisi Gerindra ini

PDIP Beri Sindiran Keras ke Risma Jelang Pilkada Surabaya 2020, Hal Prinsip Ini yang Jadi Pemicunya

Pada Pilpres 2019, Basa Alim mendukung Prabowo-Sandi dengan menjadi Ketua Dewan Penasehat Relawan Emak-emak Bela NKRI Jatim, salah satu relawan Calon Presiden nomor urut 02.

Tak hanya itu, ada nama Jamhadi, Ketua Kadin Surabaya.

"Nama Pak Basa Alim dan Pak Jamhadi juga merepresentasikan figur pengusaha," bebernya.

Sementara dari figur birokrat, ada nama Eri Cahyadi.

Eri Cahyadi saat ini masih menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya.

Jabatan Kepala Bappeko juga pernah diemban oleh Wali Kota Surabaya saat ini, Tri Rismaharini (Risma).

BF Sutadi menilai Eri berpeluang berkat pengalaman di birokrasi.

"Kriteria Walikota Surabaya kedepan adalah membela rakyat bukan hanya sebatas program yang sering diucapkan, namun juga potensi, kapabilitas, hingga pengalaman," ucapnya.

Bidik Kemenangan & Demi Harga Diri, PDIP Belum Tentu Usung Kader Sendiri di Pilkada Surabaya

Tarung di Pilkada Surabaya 2020, Demokrat Siapkan Bayu Menantu Pakde Karwo dan Mantan Pj Wali Kota

"Yang tak kalah penting, kemampuan managerial juga harus dimiliki. Ini menjadi salah satu alasan pentingnya birokrat maju di Pilwali," kata Sutadi yang juga Anggota DPRD Surabaya ini.

Selain kader eksternal, sebelumnya, Partai Gerindra menyebut beberapa kader internalnya ikut berpeluang di Pikada Surabaya 2020.

Hingga saat ini, ada tiga nama internal Gerindra yang potensial, yakni Hadi Dediansyah, Bambang Haryo Soekartono, dan Nizar Zahro.

Partai Gerindra memiliki nilai tawar menarik pada Pilwali Surabaya mendatang.

Memperoleh lima kursi di DPRD Surabaya, partai besutan Prabowo Subianto ini menjadi partai dengan perolehan kursi terbanyak nomor dua di Pemilu 2019.

Dengan perolehan itu, Partai Gerindra cukup menambah lima kursi lagi untuk bisa mencukupi persyaratan pencalonan (20 persen dari total kursi/10 kursi DPRD Surabaya).

Tak hanya Gerindra, beberapa partai lain seperti Golkar, PKS, dan PKB juga sama-sama memiliki lima kursi DPRD Surabaya untuk periode 2019-2024.

Ingin Duet Senior-Milenial di Pilkada Surabaya, PAN Sebut Mantan Bupati Masfuk & Ketua Muhammadiyah

Ingin Warnai Pilkada Surabaya 2020, PSI Elus-elus Tiga Nama ini Untuk Jadi Suksesor Wali Kota Risma

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved